SUKABUMIEKSPRES – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejatinya merupakan cara mengenalkan lingkungan sekolah kepada para peserta didik baru.
Di Kota Sukabumi, wali kota setempat Achmad Fahmi menegaskan agar selama MPLS tidak ada aksi perundungan atau perpeloncoan terhadap peserta didik baru.
BACA JUGA: Pendidikan Agama Harus Ditanamkan Sejak Dini
“MPLS adalah salah satu proses yang dilalui bagi para siswa siswi baru ketika awal masuk sekolah,” tegas Fahmi saat membuka kegiatan MPLS di SMPN 10 Kota Sukabumi, kemarin (17/7).
Baca Juga:Puluhan Hektar di Desa Kertajaya Simpenan di Tanami SorgumMenpan RB Apresiasi Kinerja Pemkab Sukabumi
Langkah awal MPLS yakni adaptasi para peserta didik baru di lingkungan barunya. Artinya, para peserta didik baru jangan dibebani hal-hal yang berat.
Ajarkan para siswa siswi baru pendidikan karakter karena sekolah rumah kedua bagi mereka. Misalnya bagaimana mereka menghormati gurunya menghormati kakak kelasnya dan juga saling menghargai satu sama lain.
“Jangan sampai ada kekerasan, baik fisik maupun verbal atau bahkan bullying,” tegasnya.
BACA JUGA: Sekolah Berkontribusi terhadap Pembangunan Pendidikan
Penegasan orang nomor satu di Kota Sukabumi itu lantaran pihak sekolah harus mengedepankan pendidikan karakter bagi anak didik. Pesan lain yang disampaikan Fahmi yakni pendidikan spiritual.
Misalnya cari anak anak yang tidak bisa baca tulis Quran atau BTQ. Sebab, semua siswa siswi yang baru dan yang lama mereka harus bisa baca tulis Al-Quran.
“Saya titipkan kepada kepala sekolah pendidikan yang egalitas, peduli, mencintai, dan saling menyayangi,” ungkap Fahmi.
MPLS harus mampu membangun kebersamaan dan menjadikan sekolah yang menyenangkan. Mereka harus bisa berinteraksi mencari teman atau mencari sahabat sebanyak-banyaknya serta membuat situasi yang membahagiakan.
Baca Juga:Hancur Akibat Banjir, Jembatan Bolenglang Kini Bisa DilewatiAirlangga Hartarto Dianggap Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Golkar
“Laporkan jika ada tindakan yang tidak menyenangkan. Kita ingin menghadirkan situasi yang menyenangkan dalam MPLS ini. Pelajar Sukabumi adalah mereka pelajar yang santun dan pelajar yang menolak kekerasan,” ujarnya.
BACA JUGA: Sosialisasikan JDIH ke Kalangan Pendidikan
Semua pihak harus bisa mencegah adanya potensi kekerasan atau hal-hal negatif lainya.
“Dengan sekolah atau belajar yang menyenangkan, maka akan melahirkan generasi yang cerdas dan hebat untuk mencapai cita-cita,” pungkasnya. (rls)