SUKABUMIEKSPRES – Diduga rem blong, mobil dum truk bermuatan batu bara terjungkal di ruas Jalan Raya Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibeber, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa, (25/07) pagi hari.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Sukabumi, IPDA M Yanuar Fajar mengatakan, peristiwa laka lantas beruntun yang terjadi sekira pukul 08.30 WIB ini, bermula saat mobil dum truk bernomor polisi B 9960 UYT melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi.
BACA JUGA: Truk Trailer Tak Kuat Menanjak
“Ketika melintasi jalan lurus dan agak menurun, diduga sistem pengeraman tidak berfungsi. Akhirnya oleng ke kiri kemdudian menimpa kendaraan jenis mini bus jenis Grand Max dan Grand Livina,” kata M. Yanuar Fajar pada Selasa (25/07).
Baca Juga:Jajaran Pejabat Pemkab Sukabumi Ikuti Rakor Pengendalian InflasiUpacara Adat Kesepuhan Cireundeu Meriah
Tak ada korban jiwa pada kasus kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan mobil tersebut. Hanya saja, arus lalu lintas di jalur tersebut tidak bisa berjalan maksimal seperti biasanya. Lantaran, mobil dum truk beserta muatan batu baranya telah menutupi badan jalan.
“Setelah kami olah TKP dan koordinasi dengan pihak rumah sakit, untuk korban ada yang mengalami luka dari pengendara mobil Grand Max dan sekarang lagi penanganan medis di Rumah Sakit Medicare Cicurug. Alhamdulilah untuk statusnya hasil diagnosa dokter, itu karena luka ringan,” bebernya.
BACA JUGA: Kecelakaan Tunggal di Jalan Nasional III Cisolok, Satu Orang Tewas
Setelah mengetahui kejadian tersebut, upaya dari Satlantas Polres Sukabumi, telah melakukan koordinasi dengan pihak armada derek dan saat ini tengah dalam perjalanan.
“Setelah sampai, akan langsung kita evakuasi mobil dum truk yang terjungkal agar tidak menghambat arus lalu lintas,” paparnya.
Ia menambahkan, untuk di TKP karena imbas dari kecelakaan ini memakan badan jalan, maka dirinya telah memberlakukan sistem buka tutup. Ia juga berharap kepada pengguna jalan, baik yang mengarah ke Sukabumi maupun arah sebaliknya, agar menggunakan jalur alternatif.
“Iya, diantaranya, jalur Tenjoayu,” pungkasnya. (mg4)