Jajaran Pejabat Pemkab Sukabumi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

Jajaran Pejabat Pemkab Sukabumi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Jajaran Pemkab Sukabumi mengikuti Rapat Kordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah bersama Sekretaris Jendral Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Suhajar Diantoro secara virtual di ruang pertemuan Sekda Kabupaten Sukabumi, Senin, (24/7). 

Dalam arahannya Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro dalam laporannya menjelaskan, bahwa Indonesia saat ini berada di angka kendali inflasi ke tiga bersama Amerika serikat, Brazil, Rusia dan Jepang. Hanya kelima negara tersebut yang mampu bertahan di poin 3 untuk inflasi ini.

BACA JUGA: Harga Naik, Inflasi Kota Sukabumi pada Juni Naik 0,16 Persen

Baca Juga:Upacara Adat Kesepuhan Cireundeu MeriahPerkuat Sinergitas Tingkatkan Peran Remaja

“Kami ucapkan terimakasih kepada kawan-kawan atas kerja keras seluruhnya baik kawan-kawan di pusat maupun kawan-kawan di daerah yang terus berusaha mengendalikan inflasi mulai dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kecamatan atau Kepala Desa yang selalu kontrol-kontrol pasar sehingga kita diposisi angka 3 bersama empat negara lain,” jelasnya. 

Ia mengatakan, pada Minggu ke 3 bulan Juli ini. Komoditi bawang putih mengalami kenaikan di sejumlah Kabupaten/Kota, minggu lalu bawang putih tercatat naik di 83 Kab/Kota. Namun diminggu ke tiga ini naik menjadi 89 Kabupaten/Kota.

“Jadi ada enam Kab/Kota tambahan yang diminggu lalu bawang putih terkendali namun diminggu ini naik menjadi 89 Kab/Kota” Ujarnya.

BACA JUGA: Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan KLA Kategori Nindya

Untuk Indeks perkembangan harga bahan pangan minggu ke 3 bulan juli yang mengalami kenaikan ini antara lain, cabai merah di 158 Kab/Kota, daging ayam ras 94 Kab/Kota dan bawang putih 89 Kab/Kota. 

“Untuk daerah-daerah produksi harus menjadi perhatian bersama misalnya daerah penghasil telur untuk terus dimonitoring,” tegasnya

Dia menambahkan, bahwa inflasi ini adalah untuk menjaga kestabilan harga, dimana untuk harga jual dapat menguntungkan petani tetapi harga beli mampu ditopang oleh daya beli konsumen. (mg4)

0 Komentar