Ia lantas menyinggung tudingan yang dilontarkan AHY terkait pengajuan peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ke Mahkamah Agung (MA) untuk menjegal Anies adalah kampungan.
“Saya bukan muji-muji presiden. Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu. Saya jamin enggak ada, kampungan itu menurut saya,” kata Luhut dikutip dari Program Rosi di YouTube KompasTV, Kamis (27/7/2023).
BACA JUGA: Mantu hingga Kedua Anak Jokowi Terjun Politik, Petinggi Demokrat: Segerombolan
Baca Juga:PGRI dan Disdik Kirim Bantuan Hukum untuk Kepsek SMPN I CiambarPemdes Ridogalih Gelar Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba
“Kenapa sih kita suka buruk sangka? Presiden itu saya kenal, tidak sama sekali dia mau melakukan itu. Beliau itu tidak pernah mau mencampuri masalah hukum, menjegal orang. Seperti tadi dibilang Agus mau dijegal partainya,” ujarnya.
Luhut bahkan menuding tuduhan yang dilontarkan AHY itu malah sebagai cerminan kalau dia berkuasa akan melakukan hal tersebut.
“Kan enggak mesti Pak Jokowi mencampuri urusan itu semua. Presiden itu sangat-sangat demokratis. Saya kenal, jadi kalau ada yang ngomong seperti itu, dirinya seperti itu. Kalau dia berkuasa akan jegal orang,” tandasnya.