SUKABUMIEKSPRES – Di beberapa daerah, stok elpiji 3 kilogram atau gas melon sulit diperoleh. Kalaupun ada, harganya bisa ‘selangit’.
Namun, di Kota Sukabumi sejauh ini pasokan dan stok elpiji bersubsidi itu masih cukup aman Harganya pun terbilang normal, tidak ada kenaikan yang signifikan.
Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami mengaku sudah menindaklanjuti informasi kelangkaan elpiji 3 kilogram atau gas melon yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Bentuk tindak lanjutnya dilakukan dengan memantau kondisi di lapangan.
Baca Juga:Novel Baswedan Skakmat Ketua KPK Firli Bahuri: Tidak Mungkin Bersihkan Lantai dengan Sapu Kotor dan Rusak!Usung Anies Baswedan, Nasdem Dinilai Menunjukkan Tanda-tanda Putus Asa
“Alhamdulillah, kalau di Kota Sukabumi maupun di Kabupaten Sukabumi tidak terjadi kelangkaan seperti di beberapa daerah di Indonesia. Harganya pun masih cukup stabil,” tegas Andri, kemarin (31/7).
Koordinasi pun dilakukan Pemkot Sukabumi dengan PT Pertamina Regional Sukabumi. Hasil konfirmasi, tidak ada peningkatan permintaan maupun panic buying.
Andri mengaku selalu bergerak cepat seandainya terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di daerah. Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi selalu menyikapi seandainya terjadi kelangkaan.
“Intinya tak ada kelangkaan dan kenaikan harga. Kami imbau masyarakat tak perlu panik,” pungkasnya. (ist)