SUKABUMIEKSPRES – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melantik sebanyak 44 pejabat administrator eselon III, pengawas sekolah, dan kepala sekolah di Balai Kota Sukabumi, kemarin (8/8).
Pelantikan itu sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dari 44 orang, tujuh orang di antaranya merupakan pejabat eselon III yang yakni Camat Gunungpuyuh Widya Yudha Setiawan, Camat Citamiang Aries Ariandi, Camat Lembursitu Yudi Sutriana, Camat Baros Hendaya, Camat Cibeureum Yanwar Ridwan, Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kurnia Rahmandani, serta Kepala Bidang Ketentraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP dan Damkar Firman Taufik.
“Momen ini menjadi komitmen bersama bahwa Kota Sukabumi kita tidak mungkin tumbuh, berkembang, dan berubah tanpa adanya kerja sama serta semangat dan cinta yang sama,” ujar Fahmi dalam sambutannya.
Baca Juga:Lintasan Uji Berubah, Pembuatan SIM C Lebih MudahPolisi Amankan Enam Remaja Bawa Sajam
Ia mengucapkan selamat Fahmi berpesan agar yang dilantik menjalankan amanah, berkinerja lebih baik, dan berkomitmen melayani masyarakat.
Ia menuturkan amanah merupakan integritas sehingga kalau dilakukan maka kebaikan dan keberkahan akan hadir.
“Semua harus berkinerja lebih baik yang dilakukan camat, pengawas sekolah, dan kepala sekolah,” tegasnya.
Khusus untuk camat, Fahmi menyampaikan mereka adalah cerminan wajah pimpinan daerah di wilayah. Sehingga Fahmi menitipkan pesan agar camat jadi teladan masyarakat.
“Terlebih kita akan menghadapi Pemilu, camat harus menjaga kondusivitas wilayah. Hal ini tergantung pola komunikasi dan pendekatan dari camat. Oleh karenanya bangun komunikasi dengan tokoh alim ulama, tokoh agama, pemuda, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Bersamaan momen itu, dilantik dua orang pengawas sekolah yang sebelumnya kepala sekolah dan 5 orang guru ditugaskan menjadi kepala SMP5 orang, SD sebanyak 29 orang, dan kepala sekolah TK 1 orang.
“Jumlah kepala sekolah yang dilantik cukup banyak. Ini karena masih banyak kekosongan di sekolah. Hari ini dipastikan sekolah sudah ada kepala sekolah definitif. Untuk pengawas sekolah pun jadi angin segar karena pengawas mengampu rata-rata 15 sekolah,” pungkasnya. (rls)