Diduga Tawuran, Seorang Pelajar SMK Tewas

Diduga Tawuran, Seorang Pelajar SMK Tewas
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES– Seorang siswa SMK di wilayah Kota Sukabumi berinisial AL (17) dikabarkan tewas setelah terlibat tawuran pelajar di ruas Jalan Raya Pelabuhan II, Kampung Jatimekar Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, kemarin (9/8) dini hari.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo, mengaku jajarannya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya sesosok remaja tergeletak di Jalan Pelabuhan II Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh.

“Dengan adanya informasi tersebut, Polsek Gunungguruh langsung turun ke lapangan dan menemui saya. Saya sendiri langsung turun ke lapangan,” kata Ari kepada wartawan, kemarin (9/8).

Baca Juga:ASN Sukabumi Dianugerahi Satyalancana Karya Satya dari Presiden RIMantan Gubernur Sulsel Dapat Remisi HUT Kemerdekaan

Setelah tiba lokasi, kata Ari, korban sudah dibawa masyarakat ke Klinik GMC 24 Jam Cibodas Desa Kertaraharja Kecamatan Cikembar.

“Kemudian, karena di sana tidak dapat maksimal menangani, maka korban dibawa ke Rumah Sakit Al-Mulk di Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi,” bebernya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, papar Ari, diduga korban merupakan pelajar. Korban terindikasi tawuran.

Saat penanganan medis di RS Al Mulk, korban meninggal dunia karena kehabisan darah.

Korban mengalami luka robek di bagian pangkal paha sebelah kiri,” ujarnya.

Hasil penyelidikan pihak kepolisian dari keterangan orang tua korban, pada Selasa (8/8) sekitar pukul 23.30 WIB, korban diketahui masih berada di kamar tidurnya. Saat itu korban tengah main handphone. Kemudian pada pukul 24.00 WIB korban diketahui orangtuanya keluar dan dijemput orang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor.

“Kemudian orang tua korban mendapatkan kabar pada pukul 02.15 WIB, bahwa anak mereka sudah di Rumah Sakit Al-Mulk. Pada pukul 02.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,” tandasnya.

Baca Juga:ICW Bongkar Penyebab KPK Terkesan Ogah-ogahan Tangkap Eks Caleg PDIP Harun MasikuPAN Ikut Jejak Golkar tak Dukung Anies Baswedan

Berdasarkan penyelidikan sementara, korban diduga telah janjian melakukan tawuran melalui aplikasi Group WhatsApp.

“Jadi, ada dugaan tawuran antar pelajar. Kita akan menyelidiki. Kita juga akan memastikan mengungkap kasus ini,” tegasnya.

Jasad korban tidak dilakukan autopsi. Ari pun mengaku sudah koordinasi dengan tim dokter RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.

“Sudah jelas karena luka di pembuluh besar di paha itu yang menyebabkan kematian. Diduga dari sabetan senjata tajam. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk memperdalam dugaan-dugaan ke arah pelaku,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar