Tuntaskan Sosialisasi Cegah Peredaran Rokok Ilegal

Tuntaskan Sosialisasi Cegah Peredaran Rokok Ilegal
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES– Pemkot Sukabumi menuntaskan sosialisasi pengenalan barang kena cukai hasil tembakau bagi masyarakat. Sosialisasi pamungkas digelar dengan sasaran warga Kecamatan Cibeureum, beberapa hari lalu.

Kegiatan yang digagas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi bekerja sama dengan Bea Cukai Bogor ini dalam mencegah peredaran rokok ilegal yang merugikan negara. Hadir dalam momen tersebut Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Ayi Jamiat.

BACA JUGA:Gencarkan Sosialisasi Cegah Peredaran Rokok Ilegal

”Pembangunan bisa terlaksana apabila daya dukung yang dimiliki, di antaranya untuk membangun perlu kemampuan keuangan,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang hadir membuka kegiatan.

Baca Juga:Dipicu Kemarau, Harga Beras Mulai NaikOknum ASN Terjerat Kepemilikan Sabu

Kota Sukabumi memiliki ketergantungan pada bantuan keuangan pemerintah pusat dan provinsi. Itulah sebabnya pemerintah mengoptimalkan potensi pendapatan negara salah satunya melalui cukai.

Cukai adalah pungutan negara dikenakan kepada barang tertentu miliki sifat karakteristik yang ditetapkan. Pendapatan dari cukai rokok besar meskipun pemerintah mendoring tidak merokok jauh lebih baik dan kalaupun merokok pilih yang cukai asli bukan ilegal.

BACA JUGA: Gempur Peredaran Rokok Ilegal

Meskipun di satu sisi mengetahui rokok menganggu kesehatan dengan adanya peringatan di bungkusnya. Namun di sisi lain rokok penyumbang terbesar pada pendapatan negara. Oleh karenanya saat ini berharap cukai rokok memberikan kontribusi besar kepada pendapatan.

”Caranya pastikan rokok yang dibeli legal cirinya seperti hologram,” kata Fahmi. 

Fahmi menerangkan total penindakan selama 2022 untuk rokok ilegal se-Indonesia senilai Rp97 miliar dan potensi kerugian Rp61 miliar. 

Sehingga sosialisasi penting karena Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dialokasikan kesehatan dan sosialisasi penguatan lainnya. 

Namun ketika jual rokok ilegal, bukan hanya pendapatan dirugikan, akan tetapi masalah kesehatan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, rokok ilegal tidak terlacak sejak awal. 

Baca Juga:HUT ke-78 jadi Momen IstimewaSinyal Positif Gibran Cawapres

”Momen ini semangatnya gempur rokok ilegal, sehingga rokok yang beredar di Sukabumi legal sifatnya,” cetus dia.

BACA JUGA: Gencarkan Sosialisasi Vasektomi bagi Kalangan Pria

Satpol PP dan Damkar berperan melakukan edukasi, sosialisasi, dan penindakan. Upaya ini bekerja sama dengan institusi lainnya.

0 Komentar