SUKABUMIEKSPRES – Pemerintah Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole Kota Sukabumi memiliki progragm inovasi penanganan stunting. Programnya bernama Gerakan Masyarakat Selabatu Sehat Tanpa Stunting (Gemasehati).
Lurah Selabatu, Febri Iriansyah, mengatakan implementasi program gemasehati bekerja sama dengan Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Posyandu.
“Jadi kita melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk mengurangi stunting bagi warga ataupun balita berdasarkan data gizi kesehatan,” ujar Febri kepada Sukabumi Ekspres, kemarin (23/8).
Baca Juga:Laju Pertumbuhan Ekonomi Ditarget 5,48 PersenPutusan MK Soal Kampanye Bisa jadi Preseden Buruk
Inovasi program juga bertujuan agar di Kelurahan Selabatu terwujud tidak ada kasus baru stunting.
“Tentunya kami terus melakukan upaya guna menekan angka stunting sehingga di wilayah kami tidak ada lagi kasusnya,” ungkapnya.
Febri menjelaskan, untuk saat ini masyarakat yang terkena stunting itu tidak ada. Namun bagi memiliki risiko stunting sebanyak 11 orang berdasarkan data tahun 2022.
“Jadi beda antara stunting dan stunted yang berisiko. Alhamdulilah, setiap tahunnya pun terus berkurang, sehingga ke depan yang berisiko stunting itu menjadi tidak ada,” jelasnya.
Program tersebut sudah berjalan sejak tiga tahun lau. Hingga sekarang programnya masih berjalan dengan baik karena manfaatnya sudah terasa meminimalkan warga yang terdampak atau berisiko stunting.
“Kemudian kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat pun meningkat. Terbukti setiap tahun kasusnya mengalami pengurangan,” pungkasnya. (mg4)