SUKABUMIEKSPRES – Kawasan Gunung Jayanti di Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi terbakar, Jumat (22/9) siang. Sedikitnya 8 hektare lahan dan hutan di kawasan tersebut hangus.
Berdasarkan informasi, kebakaran hutan dan lahan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kali pertama api terlihat muncul di kaki perbukitan.
Kondisi pepohonan dan rerumputan yang kering ditambah embusan angin, membuat api cepat berkobar hingga merembet ke puncak Gunung Jayanti.
Baca Juga:Pengurus HIPPMA Periode 2024-2025 DilantikMantan Wakil Wali Kota Sukabumi Nyaleg DPR RI dari Partai Golkar
Petugas gabungan dari berbagai elemen bergerak cepat memadamkan kobaran api. Sebab, dikhawatirkan api merembet ke kawasan permukiman penduduk yang berjarak cukup dekat.
Upaya pemadaman membutuhkan waktu cukup lama karena lokasinya sulit dijangkau armada pemadam kebakaran. Pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 02.30 WIB, api berhasil dipadamkan.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menjelaskan, butuh waktu hampir 12 jam untuk memadamkan kobaran api. Petugas gabungan di lapangan berjibaku memadamkan api karena dikhawatirkan makin meluas, bahkan hingga ke permukiman penduduk.
“Alhamdulillah, pada Sabtu dinihari api sudah bisa dipadamkan,” kata Maruly kepada wartawan, Sabtu (23/9).
Maruly memperkirakan kawasan hutan dan lahan Gunung Jayanti yang terbakar sekitar 8 hektare. Meskipun sudah padam, kata Maruly, tapi personel masih bersiaga di lokasi.
“Tidak ada korban jiwa ataupun luka pada peristiwa itu. Hanya kawasan hutan yang mengalami kerusakan,” jelasnya.
Maruly belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Polres Sukabumi akan menyelidikinya.
“Nanti akan kami selidiki. Saya sudah perintahkan Satreskrim untuk menyelidikinya,” pungkas Maruly.
Baca Juga:Bupati Terima Penghargaan Penggerak Dordar Sukarela dari PMIMoeldoko Apresiasi Petani di Kabupaten Sukabumi
Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo menambahkan meskipun api sudah dipadamkan, tapi masih terlihat kepulan asap. Untuk mengantisipasi potensi kemungkinan kembali terjadi kebakaran, personel gabungan masih bersiaga di lokasi.
“Kami bersama Polri, pemadam kebakaran, BPBD, elemen lainnya termasuk warga masih bersiaga,” kata Anjar, Sabtu (23/9).
Anjar mengaku sempat merencanakan meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengerahkan helikopter seandainya kobaran api sulit dipadamkan.
Namun berkat ketangguhan para personel gabungan di lapangan, api akhirnya bisa dipadamkan pada Sabtu dinihari.