SUKABUMIEKSPRES – iPhone kini meluncurkan produk terbarunya yaitu iPhone 15 Pro beberapa waktu yang lalu, sehingga banyak orang ingin mendapatkannya.
Bahkan iPhone ini sudah masuk ke pasaran teknologi Indonesia, dalam review di awal peluncuran, banyak yang memberikan komentar positif pada handphone ini, karena telah menggunakan material sasi titanium, serta penggunaan USB C port.
Hanya saja dalam beberapa waktu terakhir, pengguna seri iPhone 15 justru banyak mengeluhkan iPhone mereka yang cepay saat dipakai.
Baca Juga:Emas Antam Turun Dratis, Simak Daftar Harga Lengkapnya DisiniKereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Diresmikan, Djan Faridz: Lanjutkan Ke Surabaya
Seperti yang telah dikatakan oleh Akun You Aries On Tech Talk, yang telah menyebutkan jika iPhone 15 Pro dan Pro Max.
Seri ini, selain dikabarkan mudah panas, kondisinya baterainya juga cepat boros, utamanya pada seri iPhone 15 pro, kondisi baterainya jadi lebih cepat abis saat digunakan.
“Banyak yang bilang iPhone 15 baterainya boros atau cepat habis, karena penggunaan chipset terbarunya, yakni A17 pro. Di mana chipset ini, disebut-sebut lebih powerfull saat dioperasikan,” terang Aries.
Aries menyampaikan, meski iPhone 15 telah dibekali chipset yang powerfull dalam penggunaannya, namun hal tersebut bakal tidak berarti apabila cepat panas dan baterainya boros.
“Sehebat dan powerfull apa, kalau baterainya boros bikin males beli kan?,” ujarnya.
Aries turut mengomentari soal iPhone 15 yang cepat panas saat dioperasikan, bahkan ada yang menyebut bahwa panasnya mencapai 48 derajat celcius.
“Ada yang bilang, panasnya iPhone 15 terjadi saat digunakan untuk panggilan telepon dan saat dicharge,” terangnya.
Baca Juga:Alasan Tiktok Shop Belum Dihentikan, Zulhas: Masih Banyak yang JualanPantai Terkotor No 4 di Indonesia Butuh Bantuan Nih, Yuk Bersih-bersih Bersama Pandawa Group
Aries pun menjelaskan, dari beberapa sumber informasi yang diterimanya, persoalnya cepat panasnya iPhone 15 baik yang seri pro dan pro maxnya, terjadi karena adanya perubahan internal designed dan pengurangan plat penyerap panas pada body.
Di mana perubahan tersebut dilakukan pihak Apple, selaku produsen, untuk mengurangi bobot iPhone 15.
Faktor lainnya, penggunaan sasis titanium pada seri iPhone 15 dinilai kurang baik dalam menyerap panas.
“Jadi masalah tidak hanya pada software saja. Akan tetapi juga ada pada materialnya,” tutur Aries.