SUKABUMI EKSPRES – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri mengunjungi dua kecamatan bersama beberapa dinas terkait, Rabu (18/10). Kecamatan yang dikunjungi dalam program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan dan penurunan Stunting (Roasting) kali ini, Cidadap dan Sagaranten.
Kegiatan yang sering dilaksanakan setiap Rabu ini, tak sekadar berkunjung saja. Namun, Iyos membagikan bantuan berupa telur, susu, beras nutrizinc, dan sejumlah paket lainnya. Bantuan itu untuk keluarga yang di dalamnya ada anak stunting serta ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK).
BACA JUGA: Roasting di Warungkiara, Iyos Launching 12 Inovasi Desa
Iyos mengatakan, kunjungan lapangan sekaligus memberikan bantuan ini, menjadi salah satu upaya untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Sukabumi. Apalagi, Kabupaten Sukabumi menargetkan angka stunting berada di 14 persen di akhir 2024 nanti.
Baca Juga:Kondisi Jembatan Menuju PAP Gesyer Cisolok Rusak Wabup Hadiri Rakornas Kolaborasi Implementasi SPBEÂ
“Kita ingin angka stunting turun di Kabupaten Sukabumi. Minimal berada di 14 persen, bahkan bila perlu sampai hilang itu stunting di Kabupaten Sukabumi. Makanya, berbagai upaya kami lakukan,” ujarnya.Â
Namun untuk dua wilayah yang dikunjungi hari ini, H. Iyos sangat mengapresiasi. Sebab Kecamatan Cidadap dan Sagaranten, terus melaporkan penurunan angka stunting.
BACA JUGA: Percepat Penurunan Stunting, DP2KBP3A Kota Sukabumi Gelar Rakor di Kecamatan Cikole
“Persentase angka stunting di Cidadap dan Sagaranten terus menurun. Mudah-mudahan semakin mengecil persentasenya,” ungkapnya. Â
Meskipun begitu, dirinya akan terus berkunjung ke lapangan. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan keberhasilan penanganan stunting di setiap wilayah. Sebab, penanganan stunting bukan sekadar membagikan bantuan saja.Â
“Penanganan stunting itu, bukan hanya memberikan bantuan makanan bergizi lalu dibiarkan. Namun, harus ada pengawasan agar para penderita stunting ini terus mengonsumsi makanan bergizi,” ucapnya.Â
Oleh karena itu, dalam penanganan stunting di Kabupaten Sukabumi ada yang disebut orangtua asuh dan lelang kebaikan. Di mana, orangtua asuh dan lelang kebaikan melibatkan perangkat daerah dan pihak lainnya.
Baca Juga:Maulid Nabi Momen Meningkatkan Rasa Sabar dan Peduli LingkunganDPRD Kabupaten Sukabumi Rakor Pembentukan Perda
“Di Cidadap misalnya, orangtua asuhnya melibatkan Dinas PU. Kita tidak bisa bekerja sendiri untuk menangani stunting. Jadi harus penanganan secara bersama-sama,” ungkapnya.
BACA JUGA: Percepat Penurunan Stunting, DP2KBP3A Kota Sukabumi Gelar Rakor di Kecamatan Cikole