Kekeringan Dikhawatirkan Timbulkan Krisis Pangan

Kekeringan Dikhawatirkan Timbulkan Krisis Pangan
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Luas lahan sawah terdampak kekeringan akibat El Nino di Kota Sukabumi hampir 41,85 hektare. Dari luasan itu, yang mengalami gagal panen atau puso sekitar 8,25 hektare.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, menuturkan dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan. Namun, sejauh ini selama kemarau panjang, kekhawatiran itu tak terjadi.

“Alhamdulillah, sejauh ini di Kota Sukabumi tak sampai terjadi krisis pangan meskipun terdapat lahan terdampak kemarau. Kalau total ada sekitar 41,85 hektare yang terdampak kemarau,” kata Kusmana, belum lama ini.

Baca Juga:BPBD Terapkan Kerja Ikhlas, Cerdas, dan TuntasJalin Kerja Sama, Kemenag Kembangkan Pesantren

Rincian lahan yang terdampak kemarau terdiri dari puso seluas 18,85 ha, rusak berat 8,25 ha, rusak ringan dan sedang 6,05 ha, dan terancam 8,70 ha.

Kusmana menuturkan meskipun Kota Sukabumi tak mengalami krisis pangan tetapi program penyaluran beras cadangan kepada keluarga terdampak gagal panen adalah langkah konkrit yang diambil pemerintah.

“Penyaluran beras cadangan oleh Pemerintah Kota Sukabumi adalah bukti komitmen pemerintah selalu hadir dan memberikan bantuan nyata kepada masyarakat,” jelasnya.

Salah satu elemen penerima beras cadangan pemerintah adalah kalangan petani yang mengalami gagal panen. Setidaknya ada 40 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah di Kelurahan Sindangpalay.

“Mereka mengalami gagal panen akibat dampak El Nino,” terangnya.

Kekeringan akibat dampak El Nino juga telah mengurangi ketersediaan air irigasi, menyebabkan kegagalan panen, dan menurunkan produksi tanaman. Kualitas tanaman padi juga mengalami degradasi.

“Rasanya juga kurang enak dan ukurannya berubah jadi lebih kecil,” ujar Kusmana.

Kusmana berharap musim kemarau segera berakhir sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Diperkirakan kemarau akan berakhir pada akhir Oktober tahun ini. (ist)

0 Komentar