Bayar Tagihan Full, Warga Cikembar Keluhkan Air PDAM Tidak Mengalir

Bayar Tagihan Full, Warga Cikembar Keluhkan Air PDAM Tidak Mengalir
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Sejumlah warga Dusun Palimabelas RT 01/15, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, yang merupakan pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumda AM TJM), mengeluhkan tentang kondisi air yang tidak mengalir secara normal.

“Keluhan kami sebagai warga dusun Palimabelas ini sudah berlangsung lama air tidak mengalir. Tidak waktu pada saat cuaca hujan, apalagi sekarang pada saat kemarau dipastikan sulit air, tetapi pembayaran harus terus dilakukan,” kata Eko Yudi Riyanto (56) salah satu warga kedusunan Palimabelas, Senin (6/11).

Eko menuturkan, sudah hampir 5 bulan air yang bersumber dari Perumda AM TJM di Dusun Palimabelas ini tidak mengalir secara normal dan sudah melaporkan ke pihak terkait namun sampai sekarang kondisinya masih sama.

Baca Juga:Bendera Palestina Berkibar di Acara Milad Desa Damarraja ke-16Penjelasan Puskesmas Warungkiara Soal Diduga Ada Anak Kurang Gizi

“Sudah 5 bulan lebih air di sini tidak mengalir, kami sudah pernah ke kantor Perumda AM TJM Cabang Cikembar untuk mengadukan permasalahan kami. Namun, mereka memberi alasan banyak sekali dengan alasan ini dan itu,” tandasnya.

Eko mengaku tidak puas dengan jawaban dari pihak Perumda AM TJM Cabang Cikembar, atas keluhan yang disampaikannya. Pasalnya, sampai sekarang masih belum ata

“Kemudian kami juga tadi bertemu petugas lapangannya dan berkata dipakai atau tidak dipakainya air, sistem harus di bayar full. Secara logika kami tidak terima karena setiap bulan itu saya membayar full tagihan air ini,” jelasnya.

Menurutnya, alasan atau jawaban dari petugas seperti itu tidak masuk akal, lantaran sistem yang diberlakukan oleh pihak Perumda AM TJM tidak masuk akal sama sekali yang di mana harus membayar, sementara airnya tidak mengalir.

“Pihak Perumda AM TJM memberikan alasan katanya ikuti sistem yang dipakai oleh Perumda AM TJM ini, sedangkan kami tidak mengerti permasalahan sistem itu. Secara logika kami, sistem tersebut tidak masuk akal yang di mana kami harus membayar air yang tidak mengalir sama sekali,” bebernya.

Eko berharap, pihak Perumda AM TJM segera memperbaiki permasalahan ini agar air dapat mengalir secara normal,

“Harapan kami secara keseluruhan sebaiknya 24 jam air itu harusnya mengalir dan tidak mau mendengar alasan ini, itu. Kita maunya air itu mengalir, lancar, dibebankan untuk membayar pun kami tidak keberatan sama sekali,” pungkasnya. (IST/SZ)

0 Komentar