SUKABUMI EKSPRES — Calon Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa rakyat Indonesia memerlukan seorang pemimpin yang mampu menciptakan kerukunan, kedamaian, dan keselarasan guna menjaga stabilitas dan mendorong kemajuan bangsa.
“Rakyat kita butuh pemimpin rukun,” ungkap Prabowo dalam orasi kebangsaan saat Deklarasi Dukungan Matahari Pagi untuk pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Sabtu.
Dalam konteks Pemilu Presiden 2024, Prabowo menyoroti adanya tiga pasangan calon yang bersaing. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa keputusan akhir berada pada pilihan yang diambil oleh rakyat Indonesia.
Baca Juga:Marwan Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Pendukung STBMTertunda 20 Tahun, Pemekaran Desa Cidadap Simpenan Mulai Digeber
“Kita sekarang bertanding ada tiga paslon, monggo biar rakyat yang memilih siapa yang mereka kehendaki,” ujarnya.
Prabowo menegaskan bahwa wewenang untuk memilih pemimpin negara terletak pada masyarakat, di mana setiap individu memiliki hak dan kebebasan untuk menentukan siapa yang akan mewakili, mengemban, dan mengarahkan masa depan negara sesuai dengan aspirasi dan keinginan rakyat.
Capres ini menyatakan tekad kuatnya untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia. Ia berkomitmen untuk secara aktif berinteraksi dengan seluruh lapisan masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan memahami kebutuhan yang ada.
“Kita datang ke rakyat, ini program, rencana, dan strategi kita yang akan dibawa untuk Indonesia bangkit,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan harapannya agar Indonesia menjadi negeri yang terbebas dari belenggu kemiskinan, di mana setiap warganya dapat menikmati kehidupan sejahtera.
Menurut Prabowo, mengakhiri kemiskinan bukan hanya sebuah tujuan, melainkan juga sebuah idealisme yang dinyatakan sebagai impian dan cita-cita para pendiri bangsa Indonesia yang rela gugur dalam perjuangan merebut kemerdekaan.
“Kita ingin rakyat hidup sejahtera, kita tidak mau lihat ada kemiskinan di bangsa Indonesia, ini impian. Ini cita-cita pendiri bangsa kita, mereka yang gugur untuk bangsa ini, mereka yang gugur untuk kita merdeka tidak ingin melihat Indonesia ada kemiskinan,” katanya. (ant)