SUKABUMI EKSPRES – Keberhasilan Dinas Sosial Kota Sukabumi menjalankan program Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) menjadi rujukan studi banding Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan.
Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada didampingi Sekretaris Dinas Sosial Kota Sukabumi Ida Halimah menyambut kedatangan Tim Dinas Sosial Pemprov Kalimantan Selatan di Oproom Setda Kota Sukabumi, kemarin (22/11).
“Secara geografis, Kota Sukabumi ini berada di tengah-tengah Kabupaten Sukabumi. Jika diibaratkan, kota ini serupa dengan ‘ceplok telor’. Kota Sukabumi bagian merahnya dan kita dikelilingi bagian putihnya yaitu wilayah Kabupaten Sukabumi,” papar Dida.
Baca Juga:Disdukcapil Kota Sukabumi Genjot Perekaman KTP-El PemulaWarga Jangan Mudah Terprovokasi!
Dengan luas wilayah yang hanya 48,33 km persegi, aktivitas siang hari di Kota Sukabumi terbilang cukup tinggi. Aktivitas masyarakat bisa melibatkan sekitar dua juta orang lebih pada siang hari.
“Aktivitas di bidang jasa menyebabkan Kota Sukabumi banyak dikunjungi warga Kabupaten Sukabumi yang menjalankan transaksi di bidang perekonomian. Inilah yang menjadi alasan kota ini begitu ramai saat siang hari,” ucap Dida.
Letak geografis Kota Sukabumi berada di ketinggian sekitar 584 mdpl membawa berkah tersendiri. Sejak dulu, bahkan semasa kota ini dipimpin oleh orang Belanda, kesejukan udaranya telah mengundang minat para pengunjung.
“Kota Sukabumi di kaki Gunung Gede dan Pangrango. Udaranya cukup sejuk. Daerah Sukabumi, khususnya kabupaten memiliki berbagai potensi dan destinasi wisata. Jadi, untuk berwisata kami persilakan para bapak dan ibu berkunjung ke destinasi di Kabupaten Sukabumi. Untuk menginap dan menikmati kulinernya silakan kunjungi tempat-tempat yang ada di Kota Sukabumi ini,” pungkasnya.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Sukabumi Ida Halimah menambahkan, strategi dan intervensi Dinas Sosial Kota Sukabumi dalam penanganan permasalahan sosial di Kota Sukabumi merujuk pada arah, tujuan, visi, serta misi Kota Sukabumi.
“Program yang telah dijalankan sejak tahun 2018-2023 ini bagaimana kita membangun kolaborasi dan inovasi dalam menuntaskan permasalahan sosial di Kota Sukabumi. Keberhasilannya terukur dengan melihat berkurangnya angka kemiskinan. Jika dibandingkan, angka kemiskinan Kota Sukabumi berada di bawah angka kemiskinan pemerintah pusat dan provinsi, yaitu sekitar 8 persen,” papar Ida.