SUKABUMI EKSPRES – Pemkab Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah melakukan Studi Banding ke Kabupaten Sukabumi terkait Kota/Kabupaten Sehat (KKS), Kamis, (30/11). Diketahui Pemkab Sukabumi berhasil meraih penghargaan KKSÂ Swasti Saba Kategori Wistara selama Tiga kali berturut-turut.
Kunjungan Tim Pemkab Kotawaringin, Kalimantan Tengah disambut Sekda Kabupaten Sukabumi di Gedung Pendopo Sukabumi, Kamis (30/11).Â
Saat berbagi rahasia, Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan keberhasilan Kabupaten Sukabumi dalam meriah penghargaan kKS adalah kekompakan yang diperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.Â
Baca Juga:Pemkab dan YPAN Yogyakarta MoU Tentang Peningkatan Mutu PendidikanKadis PU Kabupaten Sukabumi Pensiun
Atas dasar kekompakan dan kolaborasi itu, Kabupaten Sukabumi mendapatkan penghargaan KKS sejak 2015 lalu yang dimulai dari penghargaan swasti saba Padapa hingga terakhir wistara.Â
“Alhamdulillah, sampai terakhir kita mendapatkan penghargaan wistara untuk ketiga kalinya. Semuanya lewat kekompakan. Tanpa kekompakan, akan sulit tercapai,” ucapnya.
Pasalnya, kata Ade, Kabupaten Sukabumi memiliki wilayah yang sangat luas. Manajemen wilayah yang luas itu, dibantu para camat yang tersebar di 47 kecamatan.
“Kita memiliki daerah terluas kedua se Jawa-Bali setelah Banyuwangi. Kekompakan inilah yang menjadi pegangan kita dalam menjemput keberhasilan,” ungkapnya.Â
Berkaitan studi tiru dari Kotawaringin Barat, Ade mengucapkan terima kasih. Bahkan, dia pun mendorong Kotawaringin Barat mendaptkan penghargaan tertinggi dalam KKS.Â
“Terima kasih atas kedatangannya. Semoga studi tiru ini dapat menghasilkan manfaat yang besar. Selain itu, Kotawaringin Barat bisa mendapatkan penghargaan sampai wistara,” tegasnya.
Sekretaris Dinas Kotawaringin Barat Arif Susanto mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Sukabumi untuk belajar. Terutama yang berkaitan KKS. Apalagi, Kabupaten Sukabumi telah tiga kali mendapatkan wistara.
Baca Juga:Pemkab Sukabumi Terus Berinovasi Tekan Angka StuntingDiduga Baru Bisa Nyetir, Pengendara Mobil Tabrakan Beruntun
“Kami ingin belajar ke Kabupaten Sukabumi. Semoga saja, hasil studi tiru ini dapat diimplementasikan di Kotawaringin Barat,” pungkasnya. (IST/ndi)