SUKABUMI EKSPRES – Encop Sopiah tewas terdampak bencana alam. Warga Kampung Pamuruyan RT 02/01 Desa Cisarua Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi itu tertimbun tanah longsor.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/12). Hujan deras di wilayah itu mengakibatkan bangunan TPT di sekitar rumah korban ambruk terbawa arus deras aliran sungai.
Bagian belakang atau dapur rumah korban pun ikut tergerus. Korban yang saat itu sedang berada di dapur, tertimpa material tanah longsor. Proses evakuasi korban melibatkan berbagai elemen.
Baca Juga:Pra-musrenbang Selabatu Usulkan 10 ProgramPerlindungan Tenaga Kerja Rentan, Iyos Tekankan Kerjasama Efektif Lintas Sektor
“Saat kejadian, di dalam rumah ada dua orang. Mereka adalah ibu Encop Sopiah berusia 51 tahun dan anaknya bernama Eva berusia 20 tahun. Ibu Encop meninggal dunia. Sedangkan Eva berhasil diselamatkan,” kata Kapolsek Nagrak, Iptu Teguh Putra Hidayat, pada keterangannya kepada wartawan, kemarin (3/12).
Awalnya, ketua RT setempat mendapat laporan bagian dapur rumah milik korban tergerus tanah longsor. Rumah tersebut runtuh hingga ke aliran Sungai Cicatih yang berada persis di pinggiran aliran sungai tersebut.
“Bencana alam longsor disebabkan intensitas hujan deras yang cukup lama. Kondisi itu mengakibatkan TPT ambruk dan berdampak ke salah satu rumah warga,” terangnya.
Evakuasi jenazah korban berlangsung hingga pukul 21.05 WIB. Setela disemayamkan dan dimandikan pihak keluarga, hari ini (kemarin) jenazah korban dimakamkan di TPU Depok Desa Cisarua.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia pun serta mengapresiasi kerja sama semua pihak menangani cepat evakuasi korban. (ist)