Perlindungan Tenaga Kerja Rentan, Iyos Tekankan Kerjasama Efektif Lintas Sektor

Perlindungan Tenaga Kerja Rentan, Iyos Tekankan Kerjasama Efektif Lintas Sektor
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menghadiri Rapat Koordinasi Kepala Daerah Se-Jawa Barat di Lantai Dua Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati , Kabupaten Majalengka, Jumat (1/11) lalu.

Rakor yang  dipimpin oleh Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin membahas Sejumlah isu diantaranya ketenagakerjaan, khususnya perlindungan untuk tenaga kerja rentan.

Hal itu sebagaiman tema yang diusung yaitu Kolaborasi dan keterlibatan Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan kesejahteraan Melalui Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Rentan.

Baca Juga:Antisipasi Banjir, TNI Bersih-bersih Sungai CipalabuhanSoal UMK 2024, FSB KIKES KSBSI Sebut PP 51 Merusak Kelangsungan Buruh

Diketahui jumlah angkatan kerja per Februari 2023 mencapai 25,40 juta orang. Dengan rincian sebanyak 16,66 juta orang bekerja secara penuh, 5,03 juta orang sebagai pekerja paruh waktu serta 1,70 juta orang berada dalam kondisi setengah pengangguran. Sementara itu, pengangguran mencapai 2,01 juta orang.

Pekerja rentan dikategorikan dalam dua golongan. Pertama, rentan secara sosial ekonomi. Kategori kedua, pekerja yang rentan akibat risiko pekerjaannya.

“Perlindungan bagi tenaga kerja rentan ini menjadi fokus pemerintah,” kata  Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin

Selain itu, terdapat pula golongan tenaga kerja yang masuk keduanya, yaitu rentan secara sosial ekonomi dan jenis pekerjaannya. Isu lainnya yakni kebudayaan.

Plt Gubernur Bey Machmudin mendorong agar Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat turut melibatkan tokoh budaya dalam pembangunan daeraah. Artinya, kearifan lokal harus menjadi salah satu aspek dalam pembangunan.

“Tokoh yang peduli dengan kebudayaan sepatutnya diikutsertakan dalam pembangunan. Ke depan mereka supaya lebih dilibatkan,” ucap Bey. 

Sementara itu Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menyampaikan penguatan koordinasi dan komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci agar fokus yang dibahas oleh Pj. Gubernur dapat Direalisasikan.

Baca Juga:RSUD Sekarwangi Diminta Tingkatjan Mutu Pelayanan KesehatanStop Stigma dan Diskriminasi Kepada Penderita HIV/AIDS

“intinya kerja sama semua pihak harus terus dilaksanakan, agar semua permasalahan di daerah masing-masing bisa ditangani dengan baik” tegasnya (IST)

0 Komentar