SUKABUMI EKSPRES – Lima Pemerintah Desa melakukan penandatanganan MoU dengan PT Semen Jawa dan PT. Tambang Semen Sukabumi di salah satu hotel di kawasan Selabintana, Rabu (13/12).
Kelima Pemerintah Desa ini adalah Desa Sirnaresmi, Kebonmanggu, Sukamaju, Tanjungsari, dan Wangunreja. Turut Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Sukabumi Marwan Hamami untuk menyaksikan penandatanganan MoU.
Marwan dalam sambutannya menyambut baik kerjasama yang terjalin antara sejumlah pemerintah desa dengan pihak perusahaan. Bahkan, dia mendorong agar semua yang ada di dalam MoU ini dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.
Baca Juga:Remaja Asal Bogor Terseret Ombak Pantai Istana PresidenSusun RPJPD, Pemkot Sukabumi Gelar Konsultasi Publik KLHS
“Perusahaan milik SCG ini sangat peduli terhadap pemberdayaan masyarakat. Kami menyambut baik dan mendorong suksesnya tindak lanjut dari kegiatan ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, perusahaan ini pun sangat mendorong peningkatan laju perekonomian masyarakat desa di sekitarnya. Hal itupun disesuaikan dengan potensi dan kewenangan desa.
“Melalui cara ini, akan mampu mengatasi berbagai persoalan masyarakat desa,” ucapnya.
Oleh karena itu, dia berharap para kepala desa yang menandatangani MoU bisa memanfaatkan momentumnya. Terutama dalam peningkatan pelayanan prima dan mendorong kualitas hidup masyarakat desa.
“Ini pun bisa membuka peluang dan daya saing dalam percepatan pembangunan menuju desa mandiri,” ungkapnya.
Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Paramas Wajajanawat mengatakan, MoU ini telah dilaksanakan sejak 2019 lalu. Hal ini dilakukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada kolaborasi multisektor.Â
“Semua ini dilakukan sebagai upaya menekan kesenjangan sosial. Terutama dalam lima pilar yang dipegang SCG. Mulai dari pendidikan, infrastruktur, kesehatan, ekonomi produktif, hingga agama, dan budaya,” bebernya.
Baca Juga:Penyebaran Kasus DBD di Kota Sukabumi Masih Bisa DikendalikanGempa Bumi M4,6 Guncang wilayah Sukabumi dan Sekitranya
Bahkan menurutnya, kolaborasi ini akan terus berlanjut hingga 2024. Hal itu dengan 80 program pemberdayaan masyarakat yang lebih mengedepankan peningkatan kapasitas SDM dan kemandirian ekonomi.
“Di kesempatan ini, kami pun memberikan penghargaan kepada para desa terbaik,” pungkasnya (IST/ndi)