SUKABUMI EKSPRES – Aktivitas gempa di wilayah Kabupaten Sukabumi cukup meningkat akhir-akhir ini. Masyarakat pun diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak gempa.
Komandan Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Anjar Ari Wibowo, mengharapkan masyarakat tidak panik dengan aktivitas kegempaan yang sering terjadi akhir-akhir ini. Tapi kewaspadaan harus tetap dilakukan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, namun tetap selalu waspada dengan gempa-gempa susulan yang mungkin akan terjadi. Kita mengetahui dalam kurun beberapa waktu belakangan ini memang ada peningkatan aktivitas gempa bumi,” kata Anjar kepada wartawan ditemui di lokasi terdampak gempa di Desa Cipeuteuy, belum lama ini.
Baca Juga:Tingkatkan Aplikasi SIPKDForkopimda Musnahkan Ribuan Botol Miras dan Knalpot Brong
Anjar juga mengimbau masyarakat tak mudah terprovokasi dengan berbagai informasi yang berseliweran. Terutama informasi yang tidak jelas sumbernya sehingga tak bisa dipertanggungjawabkan.
“Jadi kita nanti tinggal melihat yang merilis resmi dari pemerintah ataupun dari instansi yang berkompeten, dalam ini ada BMKG ataupun dari BPBD,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kurun dua pekan pascagempa bermagnitudo 4,0 pada Jumat (8/12) dini hari, terjadi beberapa kali gempa susulan. Bahkan pada Kamis (14/12) pagi terjadi gempa magnitudo 4,6. Dua kali terjadi gempa pada Jumat (8/12) dan Kamis (14/12) mengakibatkan ratusan rumah rusak.
Terutama di lima desa di Kecamatan Kabandungan yang diduga berdekatan dengan episenter gempa.
Kelima wilayah yang terdampak berada di Desa Cihamerang, Desa Cipeuteuy, Desa Kabandungan, Desa Mekarjaya, dan Desa Tugu Bandung.
Di Desa Cihamerang terdapat 41 rumah yang rusak, terdiri dari 39 unit rusak ringan dan 2 unit rusak sedang. Terdapat 41 kepala keluarga atau 139 jiwa yang terdampak.
Di Desa Cipeuteuy terdapat 38 rumah rusak ringan, 26 rumah rusak sedang, dan 3 rumah rusak berat. Selain itu dilaporkan juga terdapat 2 unit fasilitas umum dan fasilitas sosial kondisinya rusak serta 2 titik ruas jalan yang retak. Di Desa Tugu Bandung terdata 18 rumah kondisinya rusak ringan dan 1 rusak sedang.
Sementara di Desa Kabandungan, dampak gempa mengakibatkan 37 unit rumah kondisinya rusak ringan. Sedangkan di Desa Mekarjaya terdapat 19 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang.
Baca Juga:Ratusan Personel Dikerahkan Amankan NataruJelang Debat Perdana Cawapres, AMIN Gaungkan Perjuangan Pemerataan Ekonomi
Selain di Kecamatan Kabandungan, dampak gempa juga dilaporkan mengakibatkan kerusakan rumah di Kecamatan Kalapanunggal, Kadudampit, dan Cikembar. Namun jumlah rumah yang rusak tak sebanyak di Kecamatan Kabandungan.