SUKABUMI EKSPRES – Pengamat politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi menilai debat capres/cawapres dapat menentukan arah suara dari para pemilih bimbang (undecided voters) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
“Jadi, saya pikir yang undecided voters juga masih menunggu, menurut saya tergantung pada penampilan capres/cawapres saat debat,” kata Asrinaldi saat dihubungi di Jakarta, kemarin (27/12).
Menurut dia, penampilan dari tiga calon presiden saat debat akan lebih menentukan arah pilihan masyarakat daripada penampilan calon wakil presiden.
Baca Juga:Pakar Nilai Positif Program Internet Gratis Capres/CawapresPengurus GYF CPUGGp Kabupaten Sukabumi Dikukuhkan
“Wakil presiden itu ‘kan melengkapi sebenarnya karena kekuasaannya juga di bawah presiden dan apa yang ditugaskan presiden. Tidak ada aturan yang mengatur bahwa wakil presiden harus mendapatkan kekuasaan yang seperti ini tergantung pada presidennya. Jadi, orang melihat presidennya sebenarnya,” ujar dia.
Meski demikian, kata dia, debat Pilpres 2024 juga dapat menentukan pemilih yang pilihan politiknya masih bisa berubah dan mengedepankan rasionalitas (swing voters).
“Kita lihat dahulu dalam konteks dua hingga tiga debat lagi atau berlaku pada kampanye, di luar debat ini seperti apa? Atau isu yang memengaruhi pilihan orang juga dalam jangka pendek akan muncul nanti pada pemberitaan. Di situ juga akan memengaruhi pilihannya,” kata dia.
Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas pada hari Senin (11/12) menyebutkan adanya pemilih bimbang (undecided voters). Jumlah pemilih yang masih ragu-ragu untuk menetapkan pilihannya terhadap pasangan calon berada di angka 28,7 persen.(Ant)