SUKABUMI EKSPRES – Kasus kebakaran di Kota Sukabumi relatif masih tinggi. Tahun lalu terdapat sebanyak 98 kasus kebakaran dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Kabid Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi, mengatakan terdapat beberapa faktor penyebab kebakaran yang mencapai angka sedemikian tinggi.
Dari total 98 kasus kebakaran tersebut, 20 di antaranya disebabkan korsleting listrik, 8 kasus dipicu kebocoran gas, 55 kasus akibat kelalaian manusia, dan 15 kasus dikategorikan akibat penyebab lainnya.
Baca Juga:Diskominfo Tangkal 77 Konten Berita HoaksKPU Jamin Independensi Dua Panelis dari Universitas Pertahanan
“Kami mengamati bahwa sebagian besar kebakaran terjadi akibat kelalaian manusia, seperti membiarkan alat elektronik menyala dalam waktu yang lama atau meninggalkan bahan yang mudah terbakar di dekat sumber panas,” ujar Ujang, kemarin (8/1).
Selain itu, kata Ujang, besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp2.673.000.000. Guna mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kota Sukabumi telah melakukan berbagai langkah preventif dan represif.
Satpol PP melakukan peninjauan secara rutin terhadap bangunan dan tempat-tempat umum guna memastikan kesiapan dalam menghadapi kebakaran.
“Selain itu, upaya sosialisasi dan edukasi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran dan cara penanggulangannya,” ungkapnya.
Dalam kondisi saat ini, kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran di Kota Sukabumi.
“Warga harus berhati-hati menggunakan sumber daya listrik, menghindari kelalaian yang bisa menyebabkan kebakaran, dan selalu waspada terhadap potensi bahaya yang ada di sekitar,” tuturnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, maka diharapkan akan berdampak terhadap berkurangnya jumlah kasus kebakaran.
Baca Juga:Kaesang Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu PutaranGara-gara Live TikTok, Gen Z dan K-Popers Ramai-ramai Pindah Haluan ke Anies
“Kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan kebakaran,” pungkasnya. (mg4)