SUKABUMI EKSPRES – Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi terus mengembangkan kerja sama pendidikan bahkan hingga ke Pulau Buru di Maluku.
Pimpinan Ponpes Al-Fath M Fajar Laksana mengatakan, saat ini Ponpes Al-Fath menggandeng dua kepala desa di Pulau Buru, yaitu Desa Dafa dan Widit.
“Alhamdulillah suku adat yang ada di Pulau Buru juga turut membantu dalam pengembangan kerja sama ini. Desa Dafa dan Widit merupakan dua desa yang telah berkomitmen dalam bekerja sama dengan Ponpes Al-Fath,” ujar Fajar kepada wartawan.
Baca Juga:Dishub Tangani Kerusakan Ratusan PJUAplikasi Simponi-Parasut Diterapkan Pekan Depan
Kebanyakan santri Ponpes Dzikir Al-Fath berasal dari Maluku. Karena itu, pesantren memberikan kesempatan bagi masyarakat di dua desa tersebut untuk mengikuti jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA, khususnya bagi yang beragama muslim. Bahkan, ada juga yang dari aliran kepercayaan yang tertarik untuk memeluk agama Islam.
“Alhamdulillah, dalam tiga bulan ini sudah ada 9 orang yang telah menganut agama Islam. Mereka akan terus bersekolah mulai dari SMP hingga sarjana. Terutama bagi yang bersekolah tingkat SMA, mereka diharapkan dapat mencapai tingkat sarjana,” jelasnya.
Para siswa SMA, mahasiswa, dan santri yang menuntut ilmu di Ponpes Al-Fath diberikan kesempatan untuk bekerja. Terlebih, Ponpes Al-Fath telah menjalin kerjasama dengan Jepang dan Kuwait.
“Kita telah mengirim staf ke Jepang dan mendapatkan kesempatan bekerja untuk 1.500 orang. Sedangkan di Kuwait sebanyak 500 orang. Selain itu, para siswa SMA yang melanjutkan di STIMIK Al-Fath juga akan belajar bahasa Jepang dan Arab selama dua tahun sebelum mereka ditempatkan di Jepang dan Kuwait,” pungkasnya. (mg4)