SUKABUMIEKSPRES – Ramaikan dunia sepak bola, pasalnya pada laga perdana Piala Asia 2023, timnas Indonesia layangkan protes ke AFC karena sebuah gol yang sempat dianulir oleh wasit yang menganggapnya offside.
Manajer timnas Indonesia, Endri Erawan, mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan protes ke AFC terkait keputusan tersebut karena ia menilai bahwa gol Witan Sulaeman tidak offside.
“Kami sudah melayangkan protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kami menilai bahwa gol Witan Sulaeman tidak offside,” kata Endri Erawan.
Baca Juga:Waspada! Gunung Marapi Tanah Datar dan Kabupaten Agam Kembali ErupsiViral! Aksi Pamer Emak-Emak Pasang Stiker Kampanye Anies di Mobil
Pada video yang beredar di media sosial, terlihat bahwa Witan Sulaeman berada di posisi onside saat menerima bola dari Egy Maulana Vikri, dimana bola tersebut juga tidak disundul oleh pemain Irak sehingga tidak ada pelanggaran offside.
Jika protes timnas Indonesia diterima oleh AFC, maka gol Witan Sulaeman akan disahkan. Hal ini akan membuat skor menjadi imbang 2-2.
Protes timnas Indonesia ini mendapat dukungan dari para penggemar sepak bola Indonesia, hingga banyak juga dari mereka yang berharap bahwa protes tersebut akan diterima oleh AFC.
Dampak Protes Terhadap Timnas Indonesia
Protes timnas Indonesia ini berpotensi berdampak positif maupun negatif terhadap performa mereka di Piala Asia 2023, dimana jika dilihat secara positif, protes ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat juang para pemain.
Hingga mereka akan merasa bahwa mereka telah dirugikan dan akan berusaha untuk bangkit di laga-laga selanjutnya.
Secara negatif, protes ini dapat mengalihkan fokus para pemain dari pertandingan, karena pastinya mereka akan memikirkan hasil protes tersebut dan dapat menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi.
Namun secara umum, protes ini dinilai positif oleh para pengamat sepak bola, hingga mereka menilai bahwa protes ini menunjukkan bahwa timnas Indonesia memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk meraih hasil terbaik di Piala Asia 2023.