SUKABUMI EKSPRES – Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan, kemarin (23/1).
Forum tersebut merupakan bentuk partisipasi masyarakat terhadap perencanaan pembangunan daerah.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, berharap Musrenbang dapat menghasilkan usulan-usulan yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat. Sehingga programnya bisa selaras dengan arah dan tujuan pembangunan nasional serta sejalan dengan visi dan misi Kota Sukabumi.
“Musrenbang harus menjadi wadah untuk menyatukan persepsi, menyelaraskan kepentingan, dan menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kecamatan Lembursitu. Saya berharap, hasil Musrenbang ini dapat sejalan dengan Rencana Pembangunan Daerah Kota Sukabumi tahun 2024-2026,” ujarnya.
Baca Juga:Polisi Imbau Penjual Knalpot tak Jual Produk SembaranganPj Wali Kota Sukabumi Ajak Masyarakat Citamiang Bangun Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan
Kusmana juga mengingatkan, pembangunan daerah harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penurunan angka prevalensi stunting, pengendalian inflasi, pemerataan pembangunan, inklusif, dan berkelanjutan.
Dia menekankan pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat, swasta, dan organisasi kemasyarakatan.
“Kita harus bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang bahagia lahir dan batin. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah, baik melalui Musrenbang maupun melalui mekanisme lain yang tersedia,” pungkasnya.
Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, mengatakan Musrenbang telah melalui serangkaian kegiatan. Dimulai dari rembuk warga, musrenbang tingkat kelurahan, hingga pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan.
“Setelah ini, untuk setiap usulan kita tinggal menunggu verifikasi dan validasi dari masing-masing OPD. Mudah-mudahan untuk Kecamatan Lembursitu, usulan yang telah menjadi skala prioritas dapat direalisasikan pada 2025,” kata Yudi. (rls)