SUKABUMI EKSPRES – Kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana alam harus terpenuhi, mulai dari masalah sandang ataupun papan. Hal itu dikatakan Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman saat memimpin rapat penanganan bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, RT 01 RW11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jum’at (26/1).
Rapat yang dilaksanakan di Gedung Pendopo Sukabumi ini melibatkan berbagai perangkat daerah dan membahas penanganan bencana secara jangka pendek maupun panjang.
Dalam arahannya, Ade meminta kolaborasi dalam percepatan penanganan bencana. Terutama dari semua unsur perangkat daerah.
Baca Juga:Polres Gratiskan Tukang Ojeg Bikin SIMKesal Ajuan ke Dishub Belum Direalisasi, Warga Pasang Spanduk Rawan Laka
“Kita harus kolaborasi dalam membantu semua korban bencana. Mari kita berikan yang terbaik. Setiap perangkat daerah akan berperan sesuai tugas dan fungsinya. Dari sisi kesehatan misalnya, Dinas Kesehatan akan menambah petugas kesehatan dan meningkatkan pelayanannya,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, sedang disiapkan tim trauma healing dari DP3A Kabupaten Sukabumi untuk membantu korban terdampak bencana dalam mengurangi traumanya.
“Tim trauma healing mulai turun. Selain itu, anak yang berstatus pelajar akan melibatkan Dinas Pendidikan. Hal itu untuk membantu berbagai keperluan pendidikan,” ungkapnya.Â
Berkaitan kebutuhan di tempat pengungsian, tim logistik sedang melengkapi dapur umum termasuk pasokan air bersih, dan berbagai kebutuhan lainnya.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin membantu mereka,” bebernya.Â
Sementara terkait pembersihan material longsoran, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sedang mengkaji terlebih dulu. Mengingat kondisi di lapangan.
“Banyak pertimbangan yang harus kami pikirkan dalam pembersihan material. Sehingga, tidak bisa asal membersihkan. Termasuk harus mempertimbangkan material longsoran yang masih berpotensi meluncur ke bawah,” terangnya.
Sementara dari sisi jangka panjang, salah satu yang dibahas terkait relokasi. Namun hal itu masih menunggu harapan masyarakat termasuk berbagai kajian.
Baca Juga:HNSI Sambut Baik Kerjasama Perikanan Indonesia dengan Pembudidaya LobsterKPU Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara
“Kita memastikan terlebih jumlah korban yang terdampak. Termasuk yang berada di zona merah. Selain itu mengkaji berbagai hal, termasuk lokasi relokasi dan keinginan warga,” jelasnya.
Sekda berharap, penanganan bencana ini bisa cepat terselesaikan. Sehingga, masyarakat yang terdampak bisa beraktifitas kembali seperti sedia kala.Â
“Mari kita maksimalkan kemampuan kita dalam membantu mereka,” ajaknya.