SUKABUMI EKSPRES– Kalangan ibu rumah tangga di Kota Sukabumi mengeluhkan harga beras yang terus melambung. Mereka mengaku keberatan atas kondisi itu karena jatah uang membeli beras jadi ikut-ikutan naik.
“Biasanya saya beli per karung itu sekitar Rp300 ribuan. Sekarang naik jadi Rp400 ribuan,” ujar Elim Halimah (55), Rabu (21/2).
Bagi Elim naiknya harga beras sangat memberatkan. Apalagi diikuti juga dengan berbagai komoditas lain di antaranya cabai dan sebagainya.
Baca Juga:Oknum Kepala Sekolah Diduga Cabuli SiswinyaDisporapar Gelar Forum Perangkat Daerah
“Saya berharap pemerintah harus secepatnya memberikan solusi sehingga harga beras kembali normal,” ungkapnya.
Saat ini harga beras dan beberapa komoditas lainnya terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Didin, pedagang beras di Pasar Gudang mengungkapkan, saat ini harga beras eceran di kiosnya untuk jenis premium kelas 1 dijual Rp16 ribu per kilogram dan beras premium kelas 2 Rp15.500 per kg.
“Naiknya sejak awal tahun baru. Hingga saat ini harganya terus naik,” kata Didin.
Didin menyebut, harga beras dari pihak distributor memang mahal. Di tingkat pedagang eceran, secara otomatis ikut naik.
“Sebenarnya stok beras di distributor itu banyak. Hanya harganya mahal. Jadi kami penjual beli sedikit karena harganya tinggi,” tandasnya.
Data Diskumindag Kota Sukabumi harga beras Ciherang Cianjur I kisaran Rp16 ribu per kg, beras Ciherang Cianjur II Rp15.800 per kg, beras Ciherang Sukabumi Rp16 ribu per kg, beras premium Rp16ribu per kg, dan beras medium Rp14 ribu per kg. (mg4)