SUKABUMI EKSPRES– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menargetkan skrining tuberkulosis terhadap 2 ribu orang pada tahun ini. Langkah itu dilakukan sebagai upaya deteksi dini.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Wita Darmawanti, mengatakan pentingnya kesadaran masyarakat untuk melakukan skrining TB sebagai upaya untuk mendeteksi dini penyakit menular tersebut.
“Dengan melakukan skrining TB secara berkala, tentunya dapat mendeteksi penyakit ini secara dini dan memberikan pengobatan yang tepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” ujar Wita kepada wartawan, Rabu (6/3).
Baca Juga:KPU RI Tegaskan Tidak Ada Penggelembungan Suara PSIBeredar Kabar Jokowi Jadi Ketua Umum Golkar
Selain itu, Dinkes Kota Sukabumi juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan paru-paru dan cara pencegahan penyakit TB.
“Edukasi kepada masyarakat merupakan langkah penting memutus rantai penyebaran penyakit ini di lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Disinggung soal kasus TB Resisten Obat (RO), Wita menjelaskan, saat ini terdapat sebanyak 31 pasien TB RO sehingga sampai saat ini masih rutin melakukan pengobatan.
“Saat ini pasien TB RO bisa melakukan pengobatan di RSUD R Syamsudin SH dengan gratis. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesembuhan pasien TB Resisten Obat dan mengurangi angka kematian akibat penyakit tersebut,” ucapnya.
Dengan adanya target skrining TB tersebut, Dinkes Kota Sukabumi berharap dapat mengurangi angka kasus dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat terhadap penyakit ini.
“Kami harap bagi pasien TB bisa mengikuti pengobatan minimal enam bulan sehingga dapat mengantisipasi bertambahnya pasien TB RO,” pungkasnya. (mg4)