SUKABUMI EKSPRES– Ratusan warga Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi turun ke jalan untuk melakukan aksi demontrasi.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes, terkait kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, Selasa (5/3).
Ratusan warga itu berasal dari tiga desa. Yakni, Desa Cijulang, Desa Panumbangan, dan Desa Bojongtipar. Selain orasi, masyarakat pun menanam pohon pisang, padi, ikan dan yang lainnya di lokasi jalan rusak.
Baca Juga:Belasan Pejabat Tinggi Pratama Pemkab Sukabumi DilantikPj Walkot Dorong OPD Gunakan Mobdin Listrik
Koordinator aksi, Wildan mengatakan, kondisi jalan rusak atau tak layak itu kurang lebih sepanjang 7 Kilometer (Km). Diketahui hampir sudah 11 Tahun tak belum mendapat perbaikan.
“Masyarakat yang melakukan aksi demo turun ke jalan kurang lebih ada sekitar 600 orang,” kata Wildan, Selasa (5/3).
Dia mengaku, masyarakat awalnya hanya diam dan tak mau menanggapi kondisi jalan rusak ini. Hanya saja ada beberapa warga yang mengeluh dengan kondisi infrastruktur yang cukup memprihatinkan ini.
“Terutama mereka yang biasa mengendarai sepeda motor, baik masyarakat umum atau anak sekolah banyak yang jatuh akibat jalan rusak. Lalu kami menyurati pihak Forkopimcam Jampangtengah, sampai ke Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Binamarga Kabupaten Sukabumi, namun belum ada tanggapan,” bebernya.
Karena tak ada respon dari pihak terkait, sambung Wildan, akhirnya dilakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terkait kondisi jalan rusak ini.
“Tuntutan kami dengan warga hanya direalisasikan sepanjang 1000 Meter akan di perbaiki. Tapi, warga menolak dengan alasan jika hanya anggaran Rp900 Juta untuk 1000 meter, sementara yang 6 Km lagi ruas jalan Bojonglopang-Cimerang yang rusak sekitar 7 Km kapan diperbaiki” bebernya.
Walaupun pihak terkait sudah menjawab dan berjanji bakal memperbaiki secara bertahap, akan tapi warga tetap menolak.
Baca Juga:Antisipasi Laka Air saat Musim PapajarBersinergi Wujudkan Satu Data Berkualitas
“Kami pastikan warga akan melakukan aksi lebih besar lagi sampai ke Pendopo jika tuntutan tidak direalisasikan,” tambahnya (IST)