Antisipasi Laka Air saat Musim Papajar

Personel Satpolairud Polres Sukabumi saat memantau aktivitas wisatawan di objek wisata pantai selatan Kabupate
Personel Satpolairud Polres Sukabumi saat memantau aktivitas wisatawan di objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jabar.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Sukabumi meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan yang beraktivitas di objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk mencegah terjadinya kembali kasus kecelakaan laut.

“Peningkatan pengawasan ini untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan laut seperti yang menimpa empat pelajar asal Kabupaten Cianjur, Jabar yang nyaris hilang tenggelam di Pantai Kebonkalapa, Desa/Kecamatan Cisolok pada Minggu (3/3) sekitar pukul 08.30 WIB,” kata Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi dikutip dari Antara.

Menurut dia, berbeda dengan libur akhir pekan biasanya, menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 H arus wisatawan yang datang ke objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi meningkat.

Baca Juga:Bersinergi Wujudkan Satu Data BerkualitasKPU RI Tegaskan Tidak Ada Penggelembungan Suara PSI

Dari pantauan pihaknya, pada libur akhir pekan atau H-8 Ramadhan seluruh objek wisata pantai mulai Pantai Palabuhanratu di Kecamatan Palabuhanratu hingga Cibangban, Kecamatan Cisolok dipadati oleh wisatawan.

Mayoritas wisatawan yang datang berasal dari berbagai daerah terdekat, seperti Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Bogor dan ada juga yang berasal dari wilayah DKI Jakarta, Tangerang, dan Banten.

Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai lembaga dan komunitas potensi SAR seperti Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi serta lainnya untuk memperketat pengawasan.

“Diprediksi kunjungan wisatawan akan kembali melonjak pada pekan depan atau pada Sabtu (9/3) dan Minggu (10/3). Untuk itu, kami berupaya untuk menimalisasikan terjadinya kecelakaan laut,” katanya.

Ketua Korwil Wilayah Barat Balawista Kabupaten Sukabumi Sandi Rentana mengatakan kasus kecelakaan laut yang terjadi pada Minggu pagi disebabkan korban yang rata-rata masih berusia 14 tahun tidak mengindahkan imbauan dari petugas penjaga pantai.

Berulang kali, diperingatkan agar tidak berenang tetapi masih saja ada yang nekat, bahkan berenang di lokasi jauh dari bibir pantai seperti di Pantai Kebon Kalapa Karanghawu, Desa/Kecamatan Cisolok. (ant)

0 Komentar