SUKABUMI EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mulai mengantisipasi potensi kemarau panjang tahun ini.
Setidaknya ada tiga upaya yang akan dilakukan untuk menangani potensi ancaman tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan, sesuai prediksi BMKG, tahun ini kemungkinan akan terjadi kemarau cukup lama.
Baca Juga:Jaksa Menyapa, Kenali Hukum dan Jauhi HukumanBupari Paparkan Program Strategis Kemajuan Daerah saat Muhibbah Ramadan
Karena itu terdeteksi dan mitigasi dini, sebab risiko sekecil apapun yang ditimbulkan dari kemarau tersebut bisa berdampak langsung terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Kami ada tiga langkah prioritas yang akan dilakukan secara lintas sektoral,” kata Novian kepada wartawan, belum lama ini.
Langkah pertama yakni menyediakan air bersih. BPBD dan instansi lainnya sudah mulai menyiapkan stok air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dalam hal ini untuk airnya kita bergantung pada PDAM. Lalu untuk penyuplai armada bisa menggunakan tanki PMI dan PDAM,” ujarnya.
Langkah kedua kesiapsiagaan menghadapi potensi terjadinya kebakaran lahan. Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, gagal akan berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam menangani kebakaran di pemukiman warga.
Sementara langkah ketiga adalah mengantisipasi potensi terjadinya gagal panen akibat sawah dan kebun mengalami kekeringan.
“Kami berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait pengairan urusan lain terkait kestabilan pasokan udara,” tutupnya. (istilah)