SUKABUMI EKSPRES– Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman memimpin rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama BPJS Kesehatan Semester I tahun 2024 di Pendopo Sukabumi, Selasa (26/03).
Hadir dalam rapat tersebut ini Baperlitbangda Unsur Dinkes, Dinsos, RSUD, Puskesmas dan Klinik serta lainnya
Ade menyatakan bahwa pertemuan ini sebagai bentuk kebersamaan dan koordinasi antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Daerah sehingga bisa mencapai UHC di 98% dan angka keaktipannya 71,73 persen.
Baca Juga:Ratusan Siswa SMK JAYA Palabuhanratu Digembleng Ilmu SpriritualLima Unit Rumah dan Puluhan Ekor Kambing Tertimbun Longsor
“Hari ini kita rapat dengan RSUD, Puskesmas serta Klinik di Kabupaten Sukabumi agar kita bisa mencapai angka keaktifannya di angka 75 persen. Sehingga dengan demikian bisa mempertahankan UH,” ungkapnya
Dikatakannya, mempertahankan UHC BPJS Kesehatan bertujuan untuk kemudahan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara cepat
“Kita akan mempertahankan UHC. Dengan demikian layanan kesehatan masyarakat bisa lebih cepat,” tambahnya
Menurut Ade, kerja keras dan koordinasi antar perangkat daerah sangat diperlukan. Sehingga, cakupan kepesertaan program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan di Kabupaten Sukabumi tetap tinggi dan dapat terlayani dengan baik.
Dalam kesempatana itu Kepala Cabang BPJS Kesehatan, Dwi Surini mengatakan bahwa Posisi Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Sukabumi sudah baik.
Diketahui, Saat ini UHC Kabupaten Sukabumi berada di angka 98,98 persen. Angka tersebut sudah memenuhi ambang batas UHC saat ini. Yang mana angka tersebut meningkat 98,98 %. di tahun 2024 ini tetapi angka keaktifannya di angka 71,73 Persen. (IST)