SUKABUMI EKSPRES – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sukabumi pada 2023 mencapai 77,16 persen. Angkanya lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar 76,24 persen.
Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada, mengatakan, secara umum IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat pembangunan dalam jangka panjang.
Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu kecepatan dan status pencapaian.
Baca Juga:Ribuan Personel Siap Amankan Idul Fitri 1445 HSepuluh Peristiwa Besar yang Terjadi saat Bulan Suci Ramadan
Pertumbuhan nilai IPM antarwaktu akan menunjukkan kecepatan pembangunan yang terjadi sebagai cerminan atas upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pembangunan manusia.
“Sementara status pencapaian IPM merefleksikan tingkatan pencapaian pembangunan manusia dalam satu periode,” kata Dida kepada wartawan, Rabu (3/4).
Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, lanjut Dida, dampak dari Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu membuat perekonomian Kota Sukabumi sempat ambruk. Misalnya laju pertumbuhan ekonomi (LPE) pada tahun 2020 menurun hingga 1,48 persen.
“Tapi, pada tahun 2021 meningkat menjadi 3,71 persen dan tahun 2023 bisa di atas lima persen. Kalau melihat data dari BPS, pertumbuhan ekonomi kita 5,35 dengan capaian kinerja tahun N-1 dan capaian kinerja tahun mencapai 5,12 persen,” ungkapnya.
Dida optimistis ke depanya LPE akan terus tumbuh lebih baik lantaran Kota Sukabumi relatif dekat dengan Jakarta dan Kota Bandung. Termasyuk berdekatan dengan daerah lain seperti Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.
“Kondisi ini menjadi lintasan pergerakan orang dan barang dari dan ke kota ataupun daerah. Hal ini tentunya menjadi peluang untuk mengembangkan perekonomian daerah serta perekonomian masyarakat Kota Sukabumi,” bebernya.
Selain itu, adanya tiga infrastruktur berupa kebijakan dari pemerintah pusat yakni pembangunan Tol Bocimi, bandara, dan double track rel kereta api. Akses menuju Kota Sukabumi akan kian terbuka dari berbagai arah dengan jenis moda transportasi darat dan udara.
Baca Juga:Masyarakat Diminta Kuatkan Pendidikan dan Pondasi Agama Anak-anakDiduga Lalai Tangani Persalinan, Pasien Polisikan RSUD Palabuhanratu
“Kota Sukabumi pun akan bertambah ramai, sibuk, dan dikunjungi banyak orang. Sehingga ke depan, memiliki peluang untuk berperan yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan investasi, konsumsi, dan distribusi bagi wilayah sekitarnya,” imbuhnya. (mg4)