Layanan Persalinan Capai Target

Reni Rosyida Mutmainah Kepala Dinkes Kota Sukabumi
Reni Rosyida Mutmainah Kepala Dinkes Kota Sukabumi
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Pelayanan kesehatan terhadap proses persalinan di Kota Sukabumi selama 2023 tercatat sesuai dengan target capaian.

Berdasarkan angka indikator yang ada pada RLPPD Kota Sukabumi Tahun 2023, dituliskan bahwa pelayanan dasar terhadap kesehatan ibu hamil di Kota Sukabumi, dengan indikator berupa jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan pada tahun 2023, pada standar pelayanan minimal (SPM) sebesar 100 persen.

Selain itu, jenis pelayanan dasar berupa pelayanan kesehatan ibu bersalin, dengan indikator berupa ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan kesehatan, juga menunjukan angka capaian realisasi 100 persen.

Baca Juga:Puluhan Ribu Wisatawan Padati Objek Wisata Pantai SelatanSelama Tiga Bulan, UPP PPA DP2KBP3A Mendata Terjadi 23 Kasus Kekerasan di Kota Sukabumi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, mengatakan pelayanan dasar kesehatan bayi baru lahir dan pelayanan kesehatan kepada balita di Kota Sukabumi, juga mencapai angka realisasi 100 persen pada tahun 2023 kemarin.

“Alhamdulillah, berdasarkan indikator yang ada untuk pelayanan tersebut mencapai angka realisasi 100 persen,” ujar Reni, belum lama ini.

Namun demikian, dalam RLPPD Kota Sukabumi Tahun 2023 tersebut, Pj Walikota Sukabumi juga memberikan beberapa catatan terkait capaian SPM Urusan Kesehatan di Kota Sukabumi, jenis layanan dasar.

Seperti pelayanan kesehatan pada pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif, masih belum mencapai target, atau hanya sebesar 72,04 persen.

Untuk nilai pencapaian ini diperoleh dari, persentase pencapaian penerima layanan dasar sebesar 67,79 % (147.013 sasaran dilayani dari target 216.852 penduduk usia produktif) serta pencapaian mutu minimal layanan dasar sebesar 89,03%.

Dalam keterangannya, disebutkan bahwa penyebab tidak mencapai target 100 persen itu, dikarenakan sasaran pada saat dilakukan skrining kesehatan tidak dalam kondisi sehat, menolak untuk dilakukan skrining kesehatan, dan sasaran yang telah diberikan pelayanan kesehatan tidak terakui oleh aplikasi karena identitas tidak sesuai dengan database.

Adapun Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus, Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat, Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkolosis, Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus), seluruhnya mencapai angka realisasi 100 persen sesuai dengan target indikator yang tertera. (ist)

0 Komentar