Kurun Tiga Bulan Terjadi 435 Kasus DBD

Reni Rosyida Mutmainah Kepala Dinkes Kota Sukabumi
Reni Rosyida Mutmainah Kepala Dinkes Kota Sukabumi
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Sukabumi cukup mencolok. Kurun tiga bulan terhitung Januari-Maret, terdapat 435 kasus DBD di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, menjelaskan tren penyebaran kasus DBD cenderung meningkat setiap bulannya.

Pada Januari terdapat sebanyak 129 kasus, kemudian meningkat pada Februari menjadi 167 kasus, dan pada Maret tercatat 139 kasus.

Baca Juga:Tim Saber Ringkus Pelaku PungliPj Walkot Silaturahmi ke PN dan Kejari

“Melihat grafik perkembangannya, kasus DBD cenderung meningkat kurun tiga bulan terakhir,” kata Reni kepada wartawan, kemarin (17/4).

Kondisi itu, kata Reni, dimungkinkan akibat faktor curah hujan. Sehingga, banyak genangan air yang menyebabkan perkembangbiakan jentik nyamuk. 

“Kami terus melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan.Upaya yang kita lakukan yaitu promosi kesehatan dan edukasi. Pelayanan kesehatan tetap siap,” jelasnya.

Dinkes juga berupaya menytosialisasikan upaya pencegahan ke masyarakat tentang 3M Plus yakni menguras, menutup, mendaur dan mencegah serta mengedukasi masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Paling penting masyarakat harus bisa melakukan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” terangnya.

Reni juga mengajak masyarakat menerapkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Program itu bertujuan untuk mengoptimalkan segenap anggota keluarga menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di masing-masing rumah. 

“Kami juga mengaktifkan kelompok operasional penanggulangan DBD atau Pokjanal di berbagai tingkatan RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota. Sehingga, dengan berbagai upaya itu diharapkan mampu menekan jumlah kasus DBD di Kota Sukabumi,” tukasnya. (mg4)

0 Komentar