SUKABUMI EKSPRES– Ratusan siswa dan guru penggerak di Kota Sukabumi memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 dengan beragam kreativitas, salah satunya Tari Kreasi Nusantara yang dipersembahkan oleh Guru penggerak se-Kota Sukabumi
Selain guru penggerak acara peringatan Hardiknas di Kota Sukabumi juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan kreativitas dari pelajar se-Kota Sukabumi.
Salah satu Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Sukabumi Yulia Hendrilianti memaparkan penampilan Tari Kreasi Nusantara oleh Guru penggerak Kota Sukabumi ini mengacu pada tema, maka ditampilkan sajian tari kreasi nusantara yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam.
Baca Juga:Jokowi tugaskan Grace Natalie-Juri Ardiantoro jadi Stafsus PresideWakil Ketua MA Ucapkan Sumpah Jabatan di Hadapan Presiden
Tari kreasi nusantara yang disajikan ingin menunjukan cerminan semangat kebersamaan yang menggabungkan elemen-elemen budaya dari berbagai daerah di Nusantara, sehingga dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam keberagaman budaya Indonesia.
“Pementasan tari kreasi nusantara oleh guru penggerak se Kota Sukabumi terdiri dari 3 angkatan, dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional yang mengusung tema Hardiknas “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar,” terangnya.
Sementara itu, upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 tingkat Kota Sukabumi, digelar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Kamis (2/5/2024) dimana Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji bertindak sebagai pembina upacara.
“Kusmana dalam wawancaranya sangat mengapresiasi penampilan dari para pelajar dan guru-guru kghususnya guru penggerak di Kota Sukabumi. Hal ini sesuai dengan perayaan Hardiknas 2024 yaitu Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar ”.
“Tadi penampilan Hardiknas tahun ini sangat luar biasa baik penampilan kreativitas dari siswa maupun jadi guru, tentunya ini menjadi bukti semangat belajar di Kota Sukabumi sangat luar biasa,” ujarnya.
Masih kata Kusmana bukan hal yang mudah untuk mentransformasikan sebuah sistem yang sangat besar.
Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.
Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.
Baca Juga:Petani di Simpenan Sumringah Dapat Bantuan Bak Penampungan AirDiduga Rem Blong, Truk Box Nyaris Seruduk Prima Center di Cibadak
Dikatakannya lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek.
Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadari kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memamjukan pendidikan Indonesia