SUKABUMI EKSPRES— Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi, angkat bicara soal banyaknya jalan rusak yang sampai saat ini tak kunjung permasalahan di tuntaskan pihak pemerintah
Ketua PC PMII Kota Sukabumi, Bahrul Ulum mengatakan, fenomena jalan rusak ini perlu disikapi bersama, apalagi infrastruktur menjadi hal paling dasar dibutuhkan masyarakat.
Walaupun, pemerintah seringkali memperbaiki jalan tersebut akan tetapi tak tahu akar masalahnya dimana.
Baca Juga:Menpan RB apresiasi Peruri akselerasi SPBE-integrasi layanan digitalAirlangga tekankan Munas Golkar tetap Desember 2024
“Sungguh ironis melihatnya, apalagi ketika diguyur hujan menyebakan genangan air dan itu bisa mengkibatkan kecelakaan,” ujar Bahrul kepada Sukabumiekpres, Jumat (17/5)
Lanjut Bahrul, padahal masalah utama yang menjadi penyebabnya diduga karena drainase yang dibuat tak mampu menampung air.
“Tentunya ini menandakan bahwa infrastruktur drainase Kota Sukabumi tak berfungsi. Jadi percuma saja diperbaiki juga mau itu diaspal ataupun betonisasi kalau drainasenya masih dalam kondisi rusak, hanya buang-buang anggaran,” ungkapnya.
Ia berharap, pemkot harus bertindak dan berupaya serta mengevaluasi dalam mengoftimalkan terhadap keberlangsungan drainase secara berkelanjutan.
Bila perlu instansi terkait harus melakukan pengontrolan drainase yang tak berfungsi. Sehingga krisis drainase ini bisa diselesaikan dengan maksimal.
“Karena drainase ini merambah terhadap jalan yang berlobang dan mengakibatkan jalan mudah rusak dan banjir. Jadi kami menilai kurangnya pengoptimalan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan yang tidak sesuai,” tukasnya.
Hinggga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tataruang (PUTR) belum bisa dihubungi. (Mg4)