SUKABUMI EKSPRES– Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi mencatat sepanjang Januari-April 2024 terdapat sekitar 18 konten yang teridentifikasi merupakan berita bohong (hoaks).
Diskominfo terus mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat menerima kabar yang tidak jelas melalui berbagai platform digital.
“Alhamdulillah semuanya sudah dilakukan counter atau klarifikasi,” ujar Pranata Humas Bidang Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Diskominfo Kota Sukabumi, Riksan Satya Prawira, kepada wartawan, belum lama ini.
Baca Juga:BRIN Serahkan Hasil Penelitian Koleksi Museum Prabu SiliwangiAjak ASN Beli Produk UMKM
Dari belasan konten hoaks tersebut di antaranya berita pertandingan semifinal Piala Asia U23 antara Indonesia dan Uzbekistan yang akan diulang. Termasuk imposter content atau konten tiruan sebagai pejabat Pemkot Sukabumi.
“Kabar hoaks mengenai akan adanya pertandingan ulang Indonesia melawan Uzbekistan itu yang paling tren,” bebernya.
Penyebaran kabar bohong biasanya diawali dengan video atau foto diikuti dengan keterangan teks untuk memperkuat konteks yang ingin disampaikan.
Selain itu juga diperjelas dengan mencantumkan link atau tautan dari sebuah situs berita yang berisikan informasi berkaitan dengan kabar yang disampaikan pada keterangan teks, video, atau foto.
“Masyarakat harus periksa terlebih dahulu link atau tautan yang tertera pada pesan. Baca dan pahami isinya. Kemudian pastikan link atau tautan tersebut dari situs terpercaya. Jika ragu lebih baik tidak usah diklik. Bisa juga memeriksa keasliannya dengan menggunakan mesin pencairan, seperti google,” ungkapnya.
Diskominfo juga telah membuat konten edukasi pencegahan hoak yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sebagai salah satu upaya untuk terhindar dari infomasi palsu. Konten tersebut bisa dilihat di berbagai media sosial milik Diskominfo Kota Sukabumi. (mg4)