Bahas Usulan Rumah Pengasingan Bung Hatta jadi Cagar Budaya Nasional

IST
RAPAT: Plh Sekda Kota Sukabumi Hasan Ashari memimpin rapat pembahasan pengajuan rumah pengasingan Bung Hatta sebagai cagar budaya.
0 Komentar

JL R SYAMSUDIN – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar pertemuan membahas terkait keberadaan cagar budaya di Kota Sukabumi, kemarin (5/8). Terutama pembahasan mengenai rumah pengasingan Bung Hatta.

Pertemuan dipimpin Asisten II Setda Kota Sukabumi sekaligus Plh Sekda Kota Sukabumi Hasan Ashari. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat. Pertemuan tersebut merupakan permintaan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat.

“Cagar Budaya merupakan bagian dari warisan peradaban masa lampau bangsa Indonesia secara umum dan bagi Kota Sukabumi secara khusus,” ujar Hasan. 

Baca Juga:Kerugian Bencana Capai Rp4,5 MiliarBinatang Buas 'Hantui' Warga *Belasan Ekor Hewan Mati Mengenaskan

Hasan menuturkan, beberapa waktu lalu Pemkot Sukabumi mengajukan beberapa warisan budaya tak benda untuk dijadikan cagar budaya. Salah satunya rumah pengasingan Bung Hatta di Jalan Bhayangkara. 

Saat ini bangunan tersebut asetnya milik Setukpa Polri. Ke depan, harapannya rumah pengasingan Bung Hatta bisa menjadi cagar budaya tingkat nasional.

“Kami mengajukan beberapa warisan budaya tak benda salah satunya bangunan Bung Hatta. Kita akan terus tingkatkan levelnya ke tingkat nasional. Sehingga kehadiran BPK Wilayah IX diharapkan dapat mempercepat proses naik level,” terang Hasan.

Menurut Hasan, terdapat dua poin penting dalam menjaga kelestarian Cagar Budaya. Pertama dukungan penempatan cagar budaya sampai ke tingkat nasional dan yang kedua dukungan untuk Juru Pelihara aset cagar budaya. 

“Untuk menjaga kelestarian cagar budaya tidak bisa dilakukan satu pihak. Harus ada kolaborasi bersama dengan berbagai unsur,” kata Hasan. 

Misalnya,menjalin kolaborasi dengan pemilik aset bangunan tersebut. Pasalnya, cagar budaya tidak hanya memiliki nilai kebendaan semata, namun juga mengandung nilai-nilai sosial, budaya, dan sejarah yang mempengaruhi dan dipengaruhi pola kehidupan masyarakat. (ist)

0 Komentar