Dinkes Kota Sukabumi Temukan 128 Orang Positif HIV

Ist
GENCAR: Dinkes Kota Sukabumi terus menggencarkan pemeriksaan HIV/AIDS. Pemeriksaan berjalan efektif karena bisa mendeteksi dini warga yang positif terpapar HIV/AIDS. FOTO : RIZQI TAUPIQ/SUKABUMI EKSPRES
0 Komentar

JL SURYAKENCANA,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Sepanjang Januari-Agustus tahun ini sebanyak 9.298 orang sudah dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 128 orang positif HIV.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Wita Darmawanti, menjelaskan pemeriksaan HIV dilakukan sebagai upaya deteksi dini. Sehingga, jika ditemukan warga yang positif maka dapat segera ditangani. “Pemeriksaan ini sangat efektif karena bisa mengetahui warga yang positif HIV/AIDS,” kata Wita kepada wartawan, kemarin 24 September 2024.

Pada Januari, jumlah yang diperiksa sebanyak 1.563 orang, Februari 1.216 orang, Maret 1.028 orang, April 987 orang, Mei 1.156 orang, Juni 1.076 orang, Juli 1.096 orang, dan Agustus sebanyak 1.176 orang. Hasil pemeriksaan, pada Januari ditemukan 16 orang positif, Februari 16 orang, Maret 8 orang, April 12 orang, Mei 16 orang, Juni 13 orang, Juli 21 orang, dan Agustus 25 orang. “Kasus HIV/AIDS masih didominasi LSL dan pasangan risiko tinggi (Risti). Kami terus menggencarkan pemeriksaan HIV/AIDS untuk menemukan kasus sejak dini sehingga bisa mempercepat penanganan,” bebernya.

Baca Juga:Bebaskan BPHTB PTSL, Pemkot Terima Penghargaan dari Kementerian ATRJelang Masa Kampanye, Kota Sukabumi Steril Alat Peraga Paslon

Dinkes bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi dan LSM yang peduli terhadap HIV/AIDS. “Kami terus berupaya melakuka edukasi kepada masyarakat guna menekan penyebaran kasus tersebut,” ucapnya.

Stigma dan diskriminasi masyarakat kepada pengidap HIV/AIDS masih harus dihilangkan. “Karena itu, masih butuh banyak edukasi dan sosialisasi dan butuh kolaborasi dengan semua pihak. Kami himbau masyarakat agar bisa menjauhi prilaku yang berisiko seperti penggunaan napza suntik dan kegiatan seksual menyimpang,” pungkasnya. (mg4)

0 Komentar