Berdayakan UMKM, ASIH Komitmen Beri Akses Permodalan yang Mudah 

Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu usai meninjau salah satu UMKM di Kota Bekasi bernama Mpok Nini di Jalan Tawes Raya Kios, Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis 10 Oktober 2024. 
0 Komentar

BEKASI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) berkomitmen untuk memberikan akses permodalan yang mudah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Komitmen itu disampaikan Ahmad Syaikhu usai meninjau salah satu UMKM di Kota Bekasi bernama Mpok Nini di Jalan Tawes Raya Kios, Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis 10 Oktober 2024.

Syaikhu mengatakan bahwa kendala utama yang dirasakan para pelaku UMKM di Jabar saat ini adalah terkait dengan permodalan.

Baca Juga:Sinergi PLN dan PLN Icon Plus Perluas Layanan Digital dan Energi HijauDukung Sektor Pertanian, PLN UP3 Sukabumi Lakukan Pemasangan Baru untuk PT Banna Raya Sejahtera

“Itulah makanya kita sangat bersyukur Jabar ini punya perbankan yang bagus, bank Jabar Banten yang dengan itu sesungguhnya bisa mensupport adanya UMKM-UMKM atau yang bahkan mikro untuk bisa diberikan permodalan yang memadai,” ucap Syaikhu.

Syaikhu juga menceritakan kisah suksesnya mengembangkan UMKM lewat program kredit usaha mikro dengan nilai Rp650 miliar.

“Dulu saya ketika di DPRD menggulirkan namanya kredit usaha mikro, kisarannya ketika itu Rp650 miliar untuk bisa berkembang dengan pesat. Saya kira sekarang ini sejak Covid-19, UMKM ini mulai bisa recovery ya sangat layak kedepan diberi permodalan,” akunya.

Adapun persoalan kedua terkait dengan kemasan. Syaikhu menyebut, produk UMKM di Jabar ini harus dikemas dengan semanarik mungkin agar dapat menarik banyak minat calon pembeli.

“Karena biasanya produk yang bagus tapi kemasannya gak menarik orang gak tertarik untuk membeli, tapi kalau kemasannya bagus maka akhirnya ini menjadi daya tarik,” ungkapnya.

“Oleh karena itu edukasi terhadap kemasan ini menjadi hal yang harus diberikan oleh pemerintah provinsi atau pemerintah daerah,” lanjutnya.

Sedangkan persoalan ketiga yakni terkait dengan pemasaran. Menurutnya, ketersediaan tempat berjualan UMKM juga perlu menjadi perhatian dari pemerintah.

Baca Juga:PLN Sukabumi Energize PT Porto Food Indonesia dengan Kapasitas Daya 1.730 KVACagub Jabar Ahmad Syaikhu Siap Jalankan Wasiat Sunan Gunung Jati

“Penyediaan tempat juga menjadi hal yang penting. Karena itu, pemerintah provinsi harus bekerja sama dengan berbagai minimarket, mall sehingga ada counter khusus untuk UMKM,” katanya.

“Sehingga disitulah produk-produk ini akan dilihat orang, dirasakan orang, dan orang akan tertarik untuk mengkonsumsi,” tambahnya.

Syaikhu menegaskan bahwa pasangan ASIH siap untuk menyelesaikan ketiga persoalan UMKM tersebut. Mulai dari pemberian akses permodalan yang mudah, edukasi terkait pembuatan kemasan hingga pemasaran produk.

0 Komentar