SIMPENAN, SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM- Satu unit bangunan ruang belajar (Rumbel) SDN 1 Tipar di Kampung Cigadog, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi ambruk setelah diguyur hujan disertai angin kencang, pada Sabtu (11) sekitar pukul 16.30 WIB.
P2BK Simpenan, Dandi Sulaiman mengatakan tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun ambruknya satu unit rumbel ini berdampak kepada aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN tersebut. Dimana rumbel ini sekarang tak dapat digunakan untuk KBM, sehingga para siswa yang biasa menghuni ruang itu, terpaksa pindah ke ruangan lain.
Berdasarkan hasil pengecekan ke lokasi kejadian dan keterangan saksi saksi, bahwa sebelum ambruk, pada Sabtu (9/11) lalu sekitar pukul 16.00 Wib terjadi hujan deras disertai angin kencang. “Setelah itu tak lama akibat cuaca ekstrem hujan terus menerus disertai angin kencang, satu rumbel bangunan sekolah SD Negeri 1 tipar itu ambruk dan mengalami rusak berat,” ujar Dandi pada Minggu, (10/11) kemarin.
Baca Juga:Harga Bawang Merah Tembus Rp40 Ribu per KgPLN UP3 Sukabumi Perkuat Sinergi dengan Kodim 0622 Sukabumi
Dia mengatakan ambruknya bangunan rumbel ini pun akibat bangunan yang sudah lapuk dimakan usia, serta belum mendapat perbaikan dari pihak terkait. “Memang kata pihak sekolah bangunan sudah lapuk bagian atapnya, makanya pas terjadi hujan terus terusan kemarin bangunan langsung ambruk,” jelasnya.
“Kerusakan yang terjadi selain bangunan ruang kelas, kegiatan belajar mengajar terganggu, juga material didalam bangunan seperti, kursi, meja belajar dan barang lainnya rusak tertimpa metarial atap yang ambruk,” imbuhnya.
Dengan danya peristiwa tersebut, Ia langsung berkordinadi dengan jajaran Forkopimcam Simpenan, perangkat desa, Satpol pp, dan unsur terkait lainnya untuk melakukan pengecekan guna pendataan sebagai upaya penanganan sementara. “Serta memberikan himbauan pada masyarakat sekitar agar tetap waspada karena sekarang mulai memasuki musim penghujan,” bebernya.
“Untuk kebutuhan mendesak pihaknya sudah menyediakan terpal untuk menutup bangunan yang ambruk, saat ini juga masyarakat beserta pemerintah setempat gotong royong membersihkan puing-puing sisa bngunan yang roboh dan membersihkan dengan alat seadanya,” tandasnya. (IST)