CIKOLE,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji meninjau langsung lokasi terdampak banjir limpasan yang terjadi di SMKN 1 dan permukiman warga di Jalan Kabandungan RT 08/06 Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole, Sabtu (23/11).
“Pagi tadi (Sabtu) saya bersama camat, lurah, dan SKPD terkait meninjau lokasi bencana banjir limpasan di Kabandungan RT 08/06 Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole,” ungkap Kusmana.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat, banjir yang melanda kawasan ini disebabkan oleh hujan deras yang turun sejak Kamis (21/11) sore hingga malam. Akibatnya, pada Jumat (22/11) 10 ruang kelas dan beberapa ruangan lain di SMKN 1 Kota Sukabumi terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Tidak hanya itu, gerbang belakang sekolah jebol akibat derasnya arus air. Kondisi ini diperparah oleh saluran air di sekitar gerbang yang tidak berfungsi maksimal sehingga air meluap dan merendam sebagian ruangan sekolah.
Baca Juga:Tebing Setinggi 20 Meter Longsor, Timpa 3 Rumah Warga dan Tutup Ruas Jalan Desa di SukabumiKPU – Bawaslu Kota Sukabumi Mulai Tertibkan APK
Selain merendam sekolah, banjir juga melanda permukiman warga di Jalan Kabandungan. Sebanyak 30 rumah yang dihuni 50 kepala keluarga serta satu unit musala turut terdampak. Beberapa rumah bahkan mengalami kerusakan akibat arus air yang deras, seperti dinding jebol.
Kusmana menegaskan pentingnya evaluasi dan penanganan jangka panjang untuk mengatasi permasalahan ini. Kusmana mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan, khususnya terkait sampah yang dapat menyumbat saluran air.
“Peran serta masyarakat sangat penting dalam mengelola lingkungan. Mari kita bersama-sama menjaga saluran air agar berfungsi dengan baik,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, BPBD Kota Sukabumi telah membersihkan saluran air yang tersumbat oleh tumpukan sampah plastik dan material lain. Tindakan ini dilakukan untuk memperlancar aliran air guna mencegah banjir susulan. Kondisi ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan langkah preventif yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. (ist)