Indonesia jadi Negara Paling Religius di Dunia Tapi 'Nakal'

Indonesia Religius tapi nakal
Harvey Moeis dan Sandra dewi (kiri), Jaksa Pinangki (tengah), Gus Miftah (kanan)
0 Komentar

Lebih memilukan lagi, tren ini merambah ke platform seperti TikTok, Instagram, hingga YouTube. Banyak konten tersebut tidak hanya vulgar secara visual, tetapi juga merusak moral dengan menjadikan sensualitas sebagai daya tarik utama.

Yang paling menyayat hati adalah konten yang menampilkan wanita mengenakan hijab—simbol kesopanan dan keimanan—tetapi dipadukan dengan pakaian ketat yang menonjolkan lekukan tubuh tanpa rasa malu. Konten ini dipertontonkan dengan bangga, bahkan dirayakan melalui komentar yang memuji.

Menurut data dari We Are Social, Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna TikTok dan Instagram terbanyak di dunia. Ironisnya, media sosial yang seharusnya menjadi wadah kreativitas malah menjadi ladang konten dewasa terselubung.

Baca Juga:Film Horor Aplikasi Iblis Garapan Dimas Anggara Siap Tayang di BioskopReview Spesifikasi Vivo V50 5G: Desain Premium Penuh Keunggulan Fitur Menarik, Segini Harganya

Beberapa konten yang viral bahkan muncul di FYP (For You Page) anak-anak, menunjukkan betapa mudahnya konten semacam ini menyusup ke generasi yang paling rentan. Istilah “pemersatu bangsa” kini menjadi humor getir yang menutupi masalah besar—moral generasi yang semakin ternormalisasi oleh tawa dan komentar pujian.

Dan ini bukan hanya soal konsumsi. Distribusi konten semacam ini adalah bencana moral lainnya. Di tengah klaim sebagai bangsa yang religius, kita menyaksikan fenomena yang sangat memprihatinkan. Orang-orang berlomba-lomba menjadi viral dengan melanggar norma, bahkan memanfaatkan identitas keagamaan sebagai gimik. Bukannya malu, mereka malah bangga, dan masyarakat mengizinkan ini terjadi dengan dalih hiburan.

Pernahkah kita bertanya-tanya apakah bangsa yang katanya religius ini benar-benar memegang teguh nilai-nilainya? Ataukah kita hanya hidup dengan fatamorgana moral, di mana humor murahan lebih menarik daripada integritas?

4. Judi Online

Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk yang religius, tercatat sebagai salah satu pengguna judi online terbesar di dunia. Data dari berbagai laporan menunjukkan peningkatan eksponensial jumlah pemain judi online di tanah air, menjadikan negara ini pasar empuk bagi situs-situs ilegal.

Lebih dari itu, ini adalah tamparan keras bagi kita semua. Yang lebih memilukan adalah keterlibatan beberapa tokoh publik dan pejabat dalam lingkaran gelap ini. Salah satu kasus yang paling mencoreng terjadi di sektor Komunikasi dan Informatika (Kementerian KomDigi).

0 Komentar