SUKABUMI – Ribuan guru SD dan SMP se-Kabupaten Sukabumi berunjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, kemarin (30/1). Mereka mempertanyakan kepastian status R3 paruh waktu. Koordinator lapangan, Deril Sukma, mengatakan aksi itu merupakan upaya menuntut kejelasan status mereka yang seharusnya R3 penuh waktu bukan paruh waktu. Aksi diikuti para guru dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
“Kami menuntut keadilan yang seharusnya diberikan pemangku kebijakan. Kami ingin status paruh waktu jadi penuh waktu,” tegas Deril.
Deril menegaskan, para pemangku kebijakan tidak mempersulit pembentukan formasi. Mereka menyakini, anggaran sudah mencukupi untuk menggaji guru honorer. “Hari ini saja ada 2.500 orang guru honorer yang statusnya R3. Untuk tahap dua itu masih banyak,” ujarnya.
Baca Juga:Sukabumi Diterjang Angin Kencang, Berpotensi Timbulkan Pohon TumbangLibur Panjang, Pengelola Tempat Wisata Ketiban Untung Di Sukabumi
Dia meminta agar para pemangku kebijakan di Kabupaten Sukabumi memproritaskan guru honorer diangkat menjadi guru PPPK. “Untuk kuota, pada tahap I ada 800 orang di Kabupaten Sukabumi. Untuk tahap II kita berharap bisa lebih dari 5 ribu orang guru,” jelasnya.
Menurut dia, ada lebih kurang 6 ribu guru honorer di Kabupaten Sukabumi yang harus diprioritaskan diangkat menjadi PPPK. “Jika tuntutan kita tidak dipenuhi para pemangku kebijakan, tentu kita tidak akan diam. Bila perlu kita duduki gedung Dewan ini jika tidak diterima dengan baik,” tegasnya. (ist)