Kanit Reskrim Polsek Gegerbitung Gagalkan Percobaan Bunuh Diri

Ist
BERTEMU KELUARGA: Kanit Reskrim Polsek Gegerbitung Aipda Yadi Supriadi bertemu dengan keluarga seorang perempuan yang melakukan upaya percobaan bunuh diri.
0 Komentar

GEGERBITUNG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Aksi heroik dilakukan Kanit Reskrim Polsek Gegerbitung Aipda Yadi Supriadi. Dia menyelamatkan seorang perempuan yang hendak melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Cisoka Kampung Pasanggrahan Desa/Kecamatan Kabupaten Cianjur, Minggu (16/2) sekitar pukul 11.55 WIB.

Saat melintas di lokasi, Aipda Yadi mendengar teriakan warga yang meminta tolong karena melihat seorang perempuan naik ke atas kayu dan memegang kabel listrik di jembatan. Menyadari situasi genting, Aipda Yadi segera turun dari mobil dan menghampiri wanita tersebut dengan tenang, berusaha membujuknya agar mengurungkan niatnya.

“Saya mendekatinya dengan perlahan dan berbicara dengan tenang. Saya membujuk agar tidak melakukan tindakan tersebut. Alhamdulillah, akhirnya dia mau turun dan dapat diselamatkan,” ujar Yadi.

Baca Juga:Pemkot Siapkan Anggaran Retreat Kepala Daerah, Di Tengah Upaya Efisiensi AnggaranRibuan Pelajar Ramaikan Gelar Pameran Karya P5 SMPN 1 Kota Sukabumi

Setelah berhasil menenangkan wanita tersebut, Yadi membawanya ke pinggir jalan dan menanyakan alasan di balik keputusannya hendak mengakhiri hidup. Dari pengakuannya, perempuan yang diketahui bernama Siti Nurjanah itu mengalami tekanan akibat permasalahan keluarga, termasuk konflik dengan suaminya yang menelantarkannya serta perselisihan dengan ibunya.

“Saya tanya, sudah makan atau belum. Dia bilang belum. Akhirnya saya berikan uang Rp50 ribu agar bisa membeli makanan,” tambahnya.

Seorang warga yang mengenal Siti Nurjanah berada di lokasi. Namun tidak bisa membawanya pulang karena ada urusan lain.

Untuk memastikan keselamatannya, Yadi kemudian membawa wanita tersebut ke Polsek Ciranjang agar pihak keluarga bisa menjemputnya. Namun, setelah berkoordinasi dengan Aipda Hari Agusman dari Polsek Ciranjang, akhirnya mereka memutuskan untuk langsung mengantarkannya ke rumah keluarganya.

Setibanya di rumah, keluarga Siti Nurjanah membenarkan bahwa ia mengalami permasalahan rumah tangga dan kesulitan ekonomi. “Dia ditelantarkan suaminya dan sempat bertengkar dengan ibunya hanya karena meminta uang Rp10 ribu, tetapi tidak diberi,” ujar salah satu anggota keluarga.

Berkat aksi cepat dan kepedulian Aipda Yadi Supriadi, nyawa Siti Nurjanah berhasil diselamatkan. Kasus ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kepedulian sosial dan peran aparat kepolisian dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi tekanan hidup. (mg3)

0 Komentar