BGN Rekrut SPPI Kawal Program MBG

Ist
WAWANCARA: Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, diwawancara wartawan berkaitan program MBG.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) sedang merekrut Sarjana Pendamping Pembangunan Indonesia (SPPI). Mereka nantinya akan mengawal program makan bergizi gratis (MBG).

Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, mengatakan mereka yang nanti direkrut sebagai SPPI akan diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN). Mereka akan ditempatkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau disebut dapur umum.

“Kebutuhan untuk memberikan makan bergizi gratis ini kan cukup besar. Apalagi ditargetkan tahun ini sebanyak 80 juta penerima manfaat,” kata Neng Eem di sela menghadiri kegiatan pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Gedung Korpri Kabupaten Cianjur, Rabu (19/2).

Baca Juga:BKPSDM Kota Sukabumi Optimalisasi dan Konversi PPPKFPD Disnaker Kota Sukabumi Bahas Angka Pengangguran

Segmen penerima manfaat program MBG tak hanya kalangan pelajar dari tingkat TK sampai SMA/SMK. Tapi juga menyasar segmen balita, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

“Karena mereka lah yang membutuhkan gizi karena sedang masa pertumbuhan. Output makan bergizi gratis itu adalah SDM yang unggul. Maka, asupan gizinya harus dipenuhi sesuai standard,” jelasnya.

Neng Eem menyadari betul, program MBG belum seluruhnya merata menjangkau semua segmen sasaran. Terlebih, program tersebut baru digulirkan tahun ini.

“Sedang diupayakan agar skema itu bisa berjalan sesuai rencana beberapa bulan ke depan,” tuturnya.

Dia menyebutkan, anggaran SPPG atau dapur umum relatif cukup terbatas. Apalagi saat ini BGN sendiri merupakan salah satu lembaga nonkementerian yang tak luput dari kebijakan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1/2025.

“Karena anggaran terbatas, dapur umum MBG ini ada yang dimitrakan. Jadi, ada yang dibangun BGN menggunakan APBN, ada juga yang dimitrakan dengan mengundang swasta atau pelaku usaha. Silakan mereka bergabung. Punya tempat dan bangun dapur sesuai standard BNG. Biayanya kurang lebih Rp3 miliar. Nanti kalau sudah jadi disewa oleh BGN,” ujarnya.

Di setiap SPPG atau dapur umum, kata Neng Eem, BGN akan menempatkan tiga orang SPPI berstatus ASN yang sekarang dalam proses perekrutan. Mereka nanti akan dibantu tenaga kerja yang juga ikut direkrut.

0 Komentar