7 Dampak Teman Toxic terhadap Kesehatan Mental

7 Dampak Teman Toxic terhadap Kesehatan Mental
Ilustrasi (SUMBER FOTO: Freepik)
0 Komentar

4. Burnout Emosional

Selalu merasa tertekan dalam hubungan pertemanan bisa menguras energi dan membuat seseorang merasa kelelahan secara emosional. Burnout emosional sering kali terjadi ketika seseorang terlalu sering berusaha menyenangkan teman toxic, berusaha memahami mereka, atau mencoba mempertahankan hubungan yang sebenarnya merugikan diri sendiri.

Burnout ini dapat menyebabkan seseorang merasa kehilangan kendali atas kehidupannya sendiri, merasa putus asa, atau bahkan kehilangan minat dalam menjalin hubungan sosial lainnya.

Efeknya bisa meluas hingga ke kehidupan pekerjaan dan akademik, di mana seseorang merasa sulit untuk berkonsentrasi dan kehilangan motivasi untuk mencapai target yang mereka miliki.

Baca Juga:Kenali 8 Tanda-Tanda Teman Toxic yang Harus Kamu Hindari8 Tanda-Tanda Hubungan Toxic dalam Wajib Kamu dan Pasangan Tahu!

5. Perasaan Bersalah dan Ketergantungan Emosional

Teman toxic sering kali menggunakan manipulasi emosional untuk membuat seseorang merasa bersalah. Mereka bisa berpura-pura menjadi korban atau menggunakan gaslighting, yaitu teknik manipulasi yang membuat seseorang meragukan realitas dan persepsi mereka sendiri.

Orang yang berada dalam hubungan pertemanan toxic mungkin merasa bersalah jika mencoba menetapkan batasan atau menjauh dari teman tersebut. Rasa bersalah ini dapat menghambat mereka untuk mengambil keputusan yang sebenarnya baik untuk kesehatan mental.

6. Gangguan Tidur dan Masalah Kesehatan Fisik

Interaksi yang terus-menerus dengan teman toxic dapat menyebabkan gangguan tidur akibat stres dan kecemasan yang meningkat. Sulit tidur atau mengalami mimpi buruk secara terus-menerus adalah tanda bahwa hubungan tersebut sudah memengaruhi kesehatan mental secara signifikan.

Kurangnya tidur dapat berdampak pada kesehatan fisik, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, menurunkan daya tahan tubuh, serta menyebabkan gangguan konsentrasi dan daya ingat. Selain itu, stres yang diakibatkan oleh hubungan toxic juga dapat memicu gangguan pencernaan, sakit kepala, dan tekanan darah tinggi.

7. Menghambat Pertumbuhan Pribadi dan Sosial

Teman yang toxic sering kali tidak ingin melihat orang lain berkembang, dengan menghambat pertumbuhan pribadi dengan mengkritik ide-ide baru, meremehkan impian seseorang, atau bahkan membuat mereka takut untuk mencoba hal baru. Seseorang bisa kehilangan kesempatan untuk berkembang dan mengeksplorasi potensi mereka.

Selain itu, hubungan toxic juga dapat menghambat kehidupan sosial seseorang. Jika seseorang terlalu sering terlibat dalam konflik atau drama dengan teman toxic, mereka mungkin akan menarik diri dari lingkungan sosial yang lebih positif, merasa sulit untuk membangun hubungan baru, atau bahkan kehilangan kepercayaan terhadap orang lain.

0 Komentar