Warga Sukabumi Keluhkan Kualitas Beras Premium

Ist
KUALITAS: Pedagang beras di Pasar Pelita Kota Sukabumi sedang melayani pembeli. Sejumlah konsumen akhir-akhir ini mengeluhkan kualitas beras premium.
0 Komentar

SUKABUMI – Warga Kota Sukabumi mengeluhkan menurunnya kualitas beras premium. Sejumlah pelaku usaha dan konsumen mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kualitas beras yang semakin menurun. Tapi di sisi lain harga tidak berubah.

Eliawati (60), pemilik warung nasi di Kecamatan Cikole, mengungkapkan nasi yang dimasak dari beras premium sekarang hanya bertahan sekitar 10 jam setelah dimasak. Padahal, sebelumnya nasi yang dimasak dengan beras premium bisa bertahan hingga 24 jam di dalam magicom.

“Sebelumnya saya biasa memasak nasi itu bisa bertahan hingga 24 jam di magicom. Tapi sekarang paling hanya bertahan 10 jam,” ujar Eli, kemarin (9/3).

Baca Juga:Penerimaan Pajak Daerah kota Sukabumi Naik Signifikan, Selama Periode Januari-Februari Tahun IniPemerintah Sukabumi Pastikan Bantu Penanganan Jembatan Roboh

Eliawati mengaku membeli beras jenis yang sama dengan yang biasa digunakan. Dia sangat kecewa karena meskipun harga beras tetap sama, kualitasnya jauh menurun. “Harganya mah masih sama, Rp13 ribu per liter. Tapi memang kualitasnya yang jauh menurun,” katanya.

Eman Setiawan (72), mengungkapkan hal serupa. Warga Kelurahan Cikole ini menyebut, beras premium yang dijual di pasaran saat ini tidak lagi memiliki daya tahan yang baik. “Biasanya nasi semalam masih bisa dimakan untuk sarapan pagi. Tapi sekarang, nasi itu sudah basi paginya,” tegas Eman.

Pantauan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, harga beras premium di pasar saat ini memang berkisar antara Rp12 ribu-Rp13 ribu per liter. (mg5)

0 Komentar